FishLog Dukung Program Stelina Tingkatkan Traceability dan Logistik Industri Perikanan
BI-Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memperkenalkan Sistem Ketertelusuran dan Logistik Ikan Nasional (Stelina) sebagai langkah untuk memperkuat sistem ketertelusuran dalam industri perikanan dan mencegah tindakan pencurian ikan di Indonesia.
Harlin, Koordinator Kelompok Pemetaan dan Pemantauan PDS-KKP, menjelaskan bahwa seluruh proses pengadaan, penyimpanan, distribusi, dan pemasaran dalam industri perikanan membutuhkan informasi riwayat produk dan sistem ketertelusuran yang terintegrasi. Untuk mencapai hal ini, kolaborasi dengan pelaku industri perikanan dan pihak terkait lainnya di sektor ini menjadi sangat penting.
Teknologi digital dianggap sebagai salah satu upaya efektif untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok industri perikanan dan memberdayakan pelaku usaha perikanan, baik skala kecil maupun besar. FishLog hadir sebagai solusi dalam menerapkan sistem ketertelusuran yang tercatat, terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan. Dengan ekosistem rantai pasok yang didukung oleh FishLog, Warehouse Management System menjadi solusi yang penting dalam melacak produk perikanan secara digital.
FishLog, sebuah perusahaan penyedia solusi teknologi perikanan, telah mengumumkan komitmennya untuk menerapkan traceability perikanan yang berkelanjutan di Indonesia dan pasar global melalui program Sistem Ketertelusuran dan Logistik Ikan Nasional (Stelina). Program ini merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan traceability dan logistik dalam industri perikanan di Indonesia, serta mendukung perkembangan industri perikanan.
Reza Fahlepi, salah satu pendiri FishLog, menjelaskan bahwa konsep traceability merupakan praktik standar yang sangat penting dalam industri perikanan untuk menjaga kelestarian lingkungan, memastikan keamanan pangan, dan mempromosikan perdagangan ikan yang adil.
FishLog dengan tegas mendukung rencana pemerintah dalam program Stelina dan berkomitmen untuk memanfaatkan platform mereka guna mendukung tujuan program tersebut di Indonesia. FishLog juga berusaha untuk mengaktifkan konektivitas nasional dalam jaringan rantai distribusi perikanan, sehingga semua pihak yang terlibat, mulai dari nelayan, pengolah, hingga distributor, dapat berpartisipasi secara aktif dalam upaya traceability.
Reza menekankan bahwa pendekatan komprehensif ini akan membantu membangun akuntabilitas dan memupuk tanggung jawab bersama dalam industri perikanan yang berkelanjutan. FishLog memiliki visi untuk menjadi perusahaan global dan merencanakan perluasan operasional mereka ke beberapa negara.
Ekspansi ini tidak hanya difokuskan pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga memberikan prioritas pada keberlanjutan dan traceability dalam industri perikanan. FishLog berencana untuk mengadopsi teknologi blockchain untuk melacak asal-usul ikan dan menjaga kualitas ikan yang terjaga.**