Penerbangan Perintis Jember-Sumenep Bertambah Dua Kali Sepekan
BI-Penerbangan perintis yang menggunakan pesawat Susi Air dengan rute Jember-Sumenep akan bertambah jadwalnya dari sekali menjadi dua kali dalam sepekan yang diberlakukan mulai 16 Januari 2024.
“Penerbangan perintis dari Bandar Udara Notohadinegoro Jember menuju Bandar Udara Trunojoyo Sumenep kini jadwalnya dua kali dalam seminggu yakni Selasa pukul 10.30 WIB dan Rabu pukul 10.30 WIB,” kata Agus Wijaya Kepala Dinas Perhubungan Jember di kabupaten setempat, Selasa (16/1/2024).
Pada 2023, jadwal penerbangan perintis rute Sumenep-Jember-Sumenep setiap Selasa, sehingga sekali dalam sepekan dengan kapasitas jumlah penumpang sebanyak 12 orang.
“Hasil evaluasi pada 2023, masyarakat Jember banyak yang meminta agar penerbangan pesawat Susi Air rute Jember – Sumenep tidak hanya sekali, sehingga tahun ini kami realisasikan permintaan itu,” tuturnya seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan okupansi penumpang pesawat Susi Air yang terbang sekali dalam sepekan selama satu semester pertama pada 2023 mencapai 60-70 persen, namun mengalami penurunan beberapa bulan yakni 30-40 persen dari jumlah seat yang ada.
“Kami berharap dengan penambahan jadwal penerbangan dua kali dalam sepekan semakin meningkatkan okupansi penumpang karena warga bisa bermalam di Sumenep, kemudian keesokan harinya bisa kembali ke Jember,” katanya.
Agus mengatakan pihaknya menargetkan okupansi penumpang sebanyak 10 orang atau 90 persen dalam setiap penerbangan, sehingga Dinas Perhubungan juga menggandeng Dinas Pariwisata untuk menggerakkan wisata kolaborasi Jember dan Sumenep.
“Harga tiketnya masih terjangkau yakni Rp242 ribu per orang, sehingga kami juga berusaha maksimal agar penerbangan perintis Sumenep-Jember-Sumenep tetap ada untuk melayani masyarakat,” katanya.
Sementara Edi Purnomo Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember mengatakan pesawat Susi Air mendarat di Bandara Notohadinegoro Jember pada pukul 10.07 WIB dan terbang menuju Bandara Trunojoyo Sumenep pada pukul 10.32 WIB.
“Jumlah penumpang dari Sumenep menuju Jember sebanyak tiga orang, sedangkan dari Jember ke Sumenep sebanyak delapan orang,” ujarnya.**