Maraknya SPBU Curang di Musim Mudik, Bos Pertamina Setuju Izinnya Dicabut
BI-Maraknya praktik penyelewengan BBM di SPBU menjadi atensi khusus Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati. Dia setuju untuk memberikan sanksi tegas dan keras agar menimbulkan efek jera.
“Saya sepakat sekali, harus ada ketegasan terhadap SPBU yang melakukan kecurangan. Setuju dengan usulan pencabutan izin usaha SPBU yang curang,” kata Nicke, dikutip Sabtu (29/3/2024).
Pernyataan keras Nicke ini, seiring maraknya temuan SPBU curang menjelang arus mudik 2024. Misalnya, SPBU mengoplos Pertalite dengan air, atau memasang alat khusus di dispenser untuk mengurangi takaran.
Kendati setuju pencabutan izin usaha SPBU curang, menurut Nicke, tidak bisa dilakukan begitu saja. Ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan.
Salah satunya, Pertamina harus memastikan ketersediaan bahan bakar minyak atau BBM di daerah tersebut tetap terjamin ketika izin usaha SPBU dicabut.
“Jadi, sebelum ada pengusaha baru yang menggantikan, perlu ada temporary facility yang kita sediakan. Ketegasan itu perlu, tapi kita harus menjaga dan menjamin bahwa penutupan (SPBU) tersebut tidak mengganggu distribusi BBM kepada masyarakat,” kata Nicke.
Anggota Komisi VI Mufti Anam merasa jengkel dengan banyaknya SPBU curang. Dia berharap, pengawasan SPBU bisa ditingkatkan.
“Ada SPBU di Bekasi, bensin dicampur air. Motor dan mobil mogok tidak jauh dari situ. Kalau SPBU melakukan itu, artinya sudah dilakukan jauh hari dan mungkin tidak ada kontrol Pertamina untuk pengawasan,” kata Mufti.
Kasus SPBU nakal bermunculan menjelang mudik Lebaran 2024. Tim Kementerian Perdagangan menemukan switch di tiga dari delapan dispenser ketika memeriksa pompa bensin bernomor 34.41345 di Rest Area KM 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Alat tersebut digunakan untuk mengatur agar dispenser mengucurkan BBM kurang dari takaran seharusnya, sehingga merugikan konsumen.
Kementerian Perdagangan dan Kepolisian bertindak sigap dengan langsung menyegel SPBU nakal tersebut. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas pun memastikan pihaknya bakal mengecek SPBU di seluruh provinsi agar tidak merugikan para pemudik.
“Pelaku-pelaku SPBU yang curang saya minta dihentikan segera karena itu sangat merugikan,” kata Zulhas di Kabupaten Bandung, Selasa (26/3/2024).**