Pengusaha Jawa Timur Bersuara: Dorong Sinergi dan Dukungan Pemerintah
BI – Pada Selasa 02 Juli 2024, Forum Komunikasi Pengusaha (FORKAS) menggelar sebuah audiensi penting di Gedung Grahadi, Surabaya, yang bertujuan untuk menyampaikan pandangan serta kondisi para pelaku usaha kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai sektor industri yang tergabung dalam FORKAS, yang merangkul berbagai asosiasi bisnis terkemuka di wilayah ini.
Dalam pertemuan tersebut, hadir tokoh-tokoh seperti Muhammad Turino Junaedy dari selaku Ketua Umum FORKAS sekaligus perwakilan dari Asosiasi REI (Real Estate Indonesia), Njo Winyoto Gunawan dari Aprisindo (Asosiasi Persepatuan dan Alas Kaki Indonesia), Reswanda T Ade dari Komite Advokasi Daerah (KAD) Anti Korupsi Jawa Timur, serta Henry Setiawan dari Dewan Pengawas Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA). Hadir pula Bambang Wahyuono dari HIPMIKIMDO (Himpunan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah Indonesia), Arie Indarwanto dari APKB (Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat), dan April Wahyu Widati dari Aprindo (Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia).
Muhammad Taufik Aldjufri dari Asosiasi Pedagang Pasar Turi, Budianto dari HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia), serta Adi Purwoto dari GAPEKSINDO (Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia) juga turut hadir dalam forum ini yang dipimpin langsung oleh PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Pertemuan ini menjadi wadah penting bagi para pengusaha untuk mengemukakan berbagai masalah yang mereka hadapi, seperti banyaknya pengusaha lokal yang gulung tikar, lamanya proses pengurusan sertifikat halal, perlunya peningkatan perlindungan bagi UMKM, serta dampak dari seringnya inspeksi mendadak oleh aparat penegak hukum (APH) dan praktik pungutan yang berlebihan.
Pada kesempatan yang sama, PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono juga memberikan paparan tentang perkembangan ekonomi terkini di wilayah Jawa Timur dan komitmen Pemerintah Provinsi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta investasi. Gubernur juga secara langsung menanggapi masalah-masalah yang disampaikan oleh para pengusaha, menjanjikan untuk meningkatkan koordinasi antar instansi dalam menangani permasalahan birokrasi yang menghambat.
Di akhir acara, para tokoh industri menyatakan apresiasi mereka atas kesempatan berdialog ini dan berharap agar audiensi ini menjadi titik awal untuk lebih mendalaminya kerjasama antara sektor swasta dan pemerintah dalam mewujudkan iklim bisnis yang lebih kondusif dan berdaya saing di Jawa Timur.
Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang untuk berbicara, tetapi juga sebagai momentum untuk menciptakan langkah-langkah konkret demi memajukan ekonomi dan kesejahteraan bersama di Jawa Timur ke depannya.