Pelni Tak Beri Diskon Tiket saat Mudik Lebaran, Ini Alasannya

0
12

BI-PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni tidak memberikan diskon tarif tiket kapal laut pada periode Lebaran 2025. Hal ini dikarenakan kapal yang dioperasikan Pelni merupakan Public Service Obligation (PSO) atau subsidi.

Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan, subsidi tiket yang diberikan Pelni mencapai 70% dari harga normal. Di samping itu, tiket kapal laut tidak mengenal batas atas dan batas bawah sehingga tidak ada perubahan harga setiap kali ada momentum libur panjang.

“Kapal-kapal kami tidak memiliki harga batas atas dan batas bawah, sehingga pada masa peak season pun ini tidak mengalami kenaikan harga, ini sama dengan ketika low season, dan di satu sisi dari juga karena ini merupakan kapal-kapal PSO dan subsidi, sehingga pemberian subsidi dari pemerintah itu sebenarnya sudah mencapai 70%. Sebenarnya ya pakai bahasa mudahnya ya sebenarnya sudah di diskon 70% gitu,” kata Anda dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

Meski begitu, Anda mengatakan Pelni telah menyediakan layanan mudik gratis. Program ini menjadi salah satu kontribusi yang diberikan Pelni kepada masyarakat.

“Karena kami ingin memberikan kontribusi juga di dalam angkutan lebaran ini. Makanya kami lakukan program mudik gratis BUMN tadi. Di samping kami sendiri memberikan tiket gratis kepada masyarakat. Juga teman-teman BUMN yang ingin terlibat kami menyambut dengan gembira,” ungkapnya.

Sementara dalam periode Lebaran 2025, Pelni sendiri mengoperasikan 55 kapal dengan rincian 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Anda mengatakan, Pelni menyediakan 781.723 tiket selama masa Lebaran 2025.

Ia menjelaskan, periode Lebaran tahun ini pergerakan mudik yang menggunakan kapal laut di dominasi wilayah Indonesia bagian tengah 43%, kemudian Barat 31%, dan Timur 26%.

Pada puncak arus mudik per tanggal 26 Maret 2025, Pelni memperkirakan akan ada sebanyak 26.820 penumpang. Sementara proyeksi puncak arus balik sebanhak 30.443 penumpang.

Beberapa proyeksi pelabuhan terpadat, yakni keberangkatan di pelabuhan Makassar 46.498 orang. Kemudian pelabuhan kedatangan di Surabaya dengan proyeksi 56.377 orang. Sementara untuk ruas penumpang terpadat ada di Belawan-Batam sebanyak 21.373 penumpang.

Lebih lanjut, Anda mengatakan bahwa jumlah penumpang pada periode lebaran tahun ini naik 0,3% dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terjadi lebih kecil lantaran unit kapal laut yang dioperasionalkan lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

“Ini yang tadi saya sampaikan bahwa proyeksi penumpang berada di 644.102 penumpang. Di mana ini apabila dibandingkan dengan tahun lalu naik 0,4% pada jumlah yang berbeda. Karena tahun lalu jumlah kapal penumpang kami 26, sedangkan tahun ini jumlah kapal penumpang kami 25,” tutupnya.***

Leave a reply