PHRI: PHK Industri Perhotelan Mulai Dilakukan

BI-Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran menyebut bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam industri perhotelan sudah terjadi.
“Untuk yang PHK di perhotelan itu baru pengurangan yang tenaga daily (pekerja harian),” kata Maulana kepada Bloomberg Technoz, Senin (28/4).
Maulana belum merinci total pengurangan karyawan Industri perhotelan. Menurut dia, bagaimana pun dampak dari pemangkasan anggaran pemerintah sudah terasa.
“Karena bagaimanapun dampak efisiensi sudah terasa ya, penurunan market tentu bisnis juga harus melakukan pengurangan karyawan,” kata dia.
“Kita lagi survei mungkin minggu ini ya,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) membeberkan dampak pemangkasan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L), termasuk perjalanan dinas terhadap usaha hotel.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B. Sukamdani menyebut pendapatan perusahaan hotel bintang 3, 4 dan 5 berpotensi kehilangan Rp24,5 triliun.
Meski demikian, Hariyadi masih belum ingin menyebut daerah mana saja yang terdampak.
“Nah itu kami sudah hitung, kurang lebihnya potensi hilangnya itu adalah Rp24,5 triliun,” kata Hariyadi dalam acara Munas XVII PHRI Tahun 2025, Selasa (11/2/2025).**