UMKM Pare Raup Cuan dari Sambal Cumi Kering

0
5

BI-Berawal dari jualan bahan mentah seperti udang dan cumi kering, Anggreani, warga Pare, Kabupaten Kediri, kini sukses membangun bisnis sambal kemasan bernama “Wakoel Iwak Sri” yang digemari banyak pelanggan. Perjalanan usahanya tak semulus rasa pedas sambalnya, tapi justru dari tantangan itulah kesuksesan diraih.

“Awalnya saya cuma jual bahan mentah seperti ikan asin dan cumi kering. Lama-lama kepikiran, kenapa nggak sekalian dijual dalam bentuk olahan siap saji?” ujar Anggreani dalam program Mozaik Indonesia di RRI Kediri, Senin (13/10/2025).

Terinspirasi dari gaya hidup masyarakat kota besar yang sibuk dan ingin praktis, Anggreani mulai memproduksi sambal olahan siap santap pada 2019. Produk perdananya adalah sambal baby cumi, yang kemudian berkembang menjadi berbagai varian seperti sambal cumi asin, sambal ebi, sambal ikan peda, sambal teri, dan sambal bawang.

Dengan harga berkisar Rp20 ribu hingga Rp45 ribu per botol, sambal buatan Anggreani kini laris di berbagai marketplace. Ia mengaku menjaga kualitas rasa dan bahan agar tetap unggul di tengah persaingan produk serupa.

“Yang penting tahu dulu target pasarnya. Kalau produk dan rasanya sudah kuat, modal dan pemasaran akan mengikuti,” ungkapnya.

Anggreani pun berpesan kepada para pelaku UMKM pemula agar tidak ragu memulai usaha. “Jangan takut gagal, karena belum tentu apa yang kita bayangkan buruk itu benar-benar terjadi. Setiap orang punya jalan suksesnya sendiri,” katanya menutup.***

Leave a reply