Perluas Pasar di Banten, Pemprov Gelar Misi Dagang Jatim di Banten

0
216

BI – Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jatim dan Banten telah dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Aston Serang Hotel & Convention Centre, Serang, Banten.

Transaksi sebesar Rp 340,477 miliar tercatat dalam misi dagang ini, dengan Jatim mencatatkan penjualan sebesar Rp 312,017 miliar, dan pembelian sebesar Rp 28,4 miliar.

Total transaksi sebesar Rp 340,477 miliar ini telah dicapai dalam pertemuan tersebut, demikian yang diungkapkan oleh Khofifah dalam keterangan tertulis pada Senin (11/9/2023). Dalam gelaran ini, 157 pengusaha hadir, dengan 100 pengusaha berasal dari Banten dan 57 dari Jatim.

Khofifah menjelaskan bahwa pertemuan antar-pengusaha dalam misi dagang selalu berdampak positif pada kerja sama yang menguntungkan. Salah satu contoh adalah seorang pengusaha dari Banten yang sedang membangun apartemen dengan 1.000 unit hunian, dan nantinya, furniture apartemen tersebut akan dipesan dari pengusaha asal Jatim.

Dalam konteks ini, Khofifah menekankan pentingnya pertemuan langsung antara trader dan buyer karena produk yang mereka tawarkan tidak selalu dapat diidentifikasi secara efektif melalui media online. Khofifah juga mengungkapkan bahwa beberapa asosiasi pelaku industri masih mencari produk unggulan dari masing-masing daerah.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan tujuan dari misi dagang yang dilakukan oleh Jatim di berbagai provinsi. Menurutnya, misi dagang adalah upaya untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif dan komparatif dari masing-masing provinsi di seluruh Indonesia. Dia juga menyoroti pentingnya pasar dalam negeri yang besar dan menguatkan perdagangan antarpulau dan provinsi di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pembangunan daerah dengan Pj Gubernur Banten Al Muktabar. MoU ini akan diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antar Kepala OPD Jatim dengan Banten, serta BUMD Jatim dengan Banten. Selain itu, PKS juga ditandatangani antara asosiasi seperti KADIN, HIPMI, IWAPI, FORKAS, dan REI antar kedua provinsi tersebut.

Khofifah menjelaskan bahwa MoU tersebut penting untuk memperkuat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mempromosikan pertukaran keunggulan komparatif dan kompetitif antar daerah. Dia juga memperkenalkan program ASN Belajar yang diadakan oleh Jatim sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas SDM.

Pada kesempatan yang sama, Khofifah dan Al Muktabar menyaksikan penandatanganan komitmen transaksi antara pelaku usaha Jatim dan Banten, mencakup berbagai komoditas seperti pakan udang dan ikan, rokok, furniture interior apartemen, dan daging sapi.

Selain itu, Khofifah juga mengenalkan batik khas Jawa Timur dan mengungkapkan nilai sejarah dan keunggulan komparatif dari batik tersebut.

Pada akhirnya, Al Muktabar menyatakan harapannya bahwa misi dagang ini akan menciptakan hubungan ekonomi yang harmonis antara kedua provinsi.

Leave a reply