Batik Malangan, Warisan Budaya Lokal yang Mendunia
BI-Batik Malangan, salah satu warisan budaya dari Kota Malang, Jawa Timur, semakin populer dan diminati oleh berbagai kalangan. Ketua Prodi Pendidikan Seni Rupa Departemen Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM), Dr Ike Ratnawati S.Pd M.Pd menuturkan bahwa batik Malangan yang memiliki ciri khas corak dan warna berani ini kian mendapatkan tempat di hati masyarakat berkat keunikan motifnya yang kental dengan nuansa lokal.
“Sejarah panjang batik Malangan berawal dari warisan nenek moyang, menjadi salah satu ikon kebudayaan Malang yang patut dibanggakan” tuturnya kepada RRI, Senin (7/10/2024)
Motif batik Malangan sering kali terinspirasi oleh kekayaan alam dan budaya lokal, seperti fauna dan flora khas daerah Malang, serta kisah-kisah sejarah kerajaan Jawa Timur. Motif-motif seperti Singo Barong, tugu, bunga teratai, dan topeng Malangan adalah beberapa yang sering muncul pada batik ini.
“Warna-warna cerah dan kontras, seperti merah, biru, dan hijau, membuat daya tarik yang kuat dari batik Malangan, sehingga mudah dikenali dan digemari” ujarnya.
Di tengah arus modernisasi, batik Malangan terus berinovasi tanpa meninggalkan identitas tradisionalnya. Banyak perajin batik di Malang yang mulai mencampurkan teknik tradisional dengan sentuhan modern dalam pembuatan kain batik, sehingga mampu menarik minat generasi muda.
Selain menjadi kebanggaan lokal, batik Malangan juga turut berperan dalam mendongkrak sektor ekonomi kreatif di Malang Raya. Industri batik ini memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutama di desa-desa yang menjadi sentra pengrajin batik.
“Pemerintah daerah harus aktif mendukung promosi batik Malangan dengan mengadakan berbagai pameran seni, serta mengajak perajin untuk ikut serta dalam ajang internasional, sehingga batik Malangan semakin dikenal luas” pesannya.
Keunikan dan keindahan batik Malangan tak hanya menjadi bukti kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi simbol identitas masyarakat Malang yang penuh dengan nilai sejarah dan seni.**