Ali Affandi Calon Ketua Kadin Surabaya Akan Fokus Kembangkan Ekonomi Inovatif Berkelanjutan

0
30

BI-H. M. Ali Affandi LNM, calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya periode 2024-2029 akan fokus mengembangkan ekonomi inofativ dan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Ketua Kadin 2019-2024 tersebut dalam paparan visi misinya. Dalam praktiknya nanti, dia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan meningkatkan kesejahteraan warga Surabaya.

Mas Andi sapaan akrabnya itu mengatakan percaya bahwa dengan memanfaatkan teknologi modern, energi terbarukan, dan mengembangkan ekonomi kreatif, Surabaya bisa menjadi pusat ekonomi di Indonesia dengan dampak langsung bagi masyarakat.

“Surabaya memiliki potensi besar untuk berkembang pesat. Untuk mewujudkannya, kami memiliki lima misi utama,” ujar Ali Afandi dalam keterangannya, Rabu (16/10/2024).

Misi pertama, kata dia, mendorong ekonomi berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi dan energi terbarukan agar bisnis di Surabaya bisa bersaing sekaligus menjaga lingkungan. Kedua, memperkuat sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mempercepat transformasi digital dan inovasi di berbagai sektor.

“Kami akan memfasilitasi digitalisasi UMKM untuk membuka peluang yang lebih luas, baik di pasar lokal maupun internasional,” tambahnya.

Selain itu, ia menegaskan komitmen terhadap pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, termasuk inisiatif membangun Green Economy Hub yang mendukung energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi prioritasnya, dengan fokus pada pendidikan dan pelatihan kewirausahaan berbasis teknologi, terutama bagi generasi muda. Kadin akan berkolaborasi dengan lembaga pendidikan dan industri untuk memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.

Ali Affandi juga menjabarkan sejumlah program unggulan yang siap dijalankan, di antaranya Pusat Inovasi dan Teknologi sebagai wadah kolaborasi startup dan pengusaha lokal, serta Digital Business Hub untuk membantu UMKM bertransformasi ke era digital.

Program lain termasuk Circular Economy Action Plan yang berfokus pada pengurangan limbah dan daur ulang, dan pembangunan Surabaya MICE Center, pusat konferensi internasional yang akan memperkuat Surabaya sebagai destinasi bisnis.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh program kerja KADIN akan berlandaskan pada prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik.

“Dengan penerapan standar ESG, kita bisa menarik lebih banyak investasi sekaligus menjaga keberlanjutan ekonomi Surabaya,” ujarnya.

“Kadin Surabaya akan menjadi fasilitator dan katalisator bagi ekosistem bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Masa depan Surabaya bergantung pada kekuatan kolaborasi kita bersama,” pungkasnya. ***

Leave a reply