Sopir Angkot Malang Keluhkan Penerapan QR Code Buat Beli Pertalite
BI-Uji coba penerapan QR Code untuk pembelian BBM bersubsidi mulai berlaku di hampir semua SPBU. Langkah ini menuai keluhan dari sopir angkutan umum di wilayah Malang. Kebijakan itu menurut mereka justru menyusahkan dan dianggap tidak efisien.
Mustakim (54), salah satu sopir angkutan umum di kawasan Kepanjen, Malang misalnya. Mereka banyak mengeluhkan kesulitan membeli Pertalite di SPBU, karena diwajibkan menunjukkan QR Code terlebih dahulu.
“Semakin ke sini, rasanya semakin sulit untuk membeli BBM. Banyak aturan,” kata Mustakim sopir angkutan umum ditemui wartawan, Sabtu (16/11/2024).
Menurut Mustakim, tidak semua sopir angkutan umum memiliki ponsel pintar. Hal itu yang pertama kali menjadi kendala, ketika akan membeli Pertalite.
Sedangkan, QR Code sendiri harus memiliki smartphone yang memadahi untuk mendaftarkan kendaraannya.
Hal ini tentunya semakin membuat kewalahan bagi sebagian orang. Bukan hanya Mustakim, nyaris seluruh sopir angkutan umum juga mengeluhkan hal sama.
“Banyak yang mengeluh, teman saya itu banyak yang nggak punya HP banyak yang ngeluh nggak bisa beli bensin. Jadinya mereka harus beli eceran,” ungkap Mustakim.
“Sopir yang punya HP saja jarang, kebanyakan HP-nya ya HP biasa pokok bisa buat telepon. Kalau gitu, ya mana bisa beli?” Keluhnya.
Hal yang sama juga dikeluhkan oleh salah satu pengguna roda empat lainnya, yakni Aguspri. Pria asal Kepanjen ini terpaksa beralih ke Pertamax ketika kehabisan bahan bakar saat berada di SPBU.
“Karena malas dan ribet untuk daftar-daftar. Jadi terpaksa beli Pertamax biar cepat,” singkat Aguspri.
Area Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menjelaskan pendaftaran QR Code masih terus dibuka.
Masyarakat atau pengguna kendaraan roda empat bisa mendatangi SPBU terdekat untuk mendaftar sebagai penerima BBM bersubsidi.
“Di SPBU disediakan helpdesk untuk bisa langsung mendaftarkan kendaraan,” ujar Ahad terpisah.
Ahad mengungkapkan bahwa proses uji coba penerapan QR Code Pertalite sudah mulai diberlakukan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), terutama untuk transaksi BBM bersubsidi.
Langkah ini setelah proses sosialisasi untuk pembelian BBM bersubsidi tepat sasaran sudah dilakukan sejak 6 bulan lalu.
“Sejak disosialisasikan 6 bulan yang lalu, SPBU mulai uji coba penerapan penggunaan QR Code Pertalite dalam bertransaksi pembelian BBM bersubsidi tersebut,” beber Ahad.***