Langkah Pemkot Surabaya Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Jelang Ramadan

BI-Pemkot Surabaya akan mengantisipasi lonjakan harga pangan jelang Ramadan 2025. Hal itu dilakukan melalui pasar murah yang digelar di sejumlah wilayah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Antiek Sugiharti menyebut, pihaknya akan menggandeng sejumlah instansi pemerintah lainnya untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau.

“Kita bersama-bersama dengan OPD akan lakukan gerakan pangan murah dan pasar murah di beberapa tempat untuk menyediakan harga yang tentunya lebih murah dari pasar,” ujar Antiek kepada awak media, Senin (10/2/2025).

Selain itu, pemerintah juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para distributor jelang Ramadan tahun ini.

“Kita kolaborasi dengan distributor, kelompok tani, tentu harga (pangan) menjadi lebih murah Insyaallah,” tutur Antiek.

Antiek meminta masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok pangan untuk Ramadan. Ia pun membeberkan hasil pengecekannya di seluruh wilayah Surabaya.

“Stok Ramadan Insyaallah aman. Kita sudah cek di lapangan dengan tim, sampai saat ini masih aman,” ungkapnya.

Sebagai informasi, melansir laman resmi Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur, harga beras premium saat ini di Kota Surabaya rerata Rp 15.400 per kilogram dan Minyakita Rp 15.800 per liter.

Kemudian, harga telur ayam ras berkisar antara Rp 27.000 per kilogram, daging ayam ras Rp 34.000 per kilogram, serta daging sapi Rp 114.000 per kilogram.

Lalu, cabai rawit merah Rp 49.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 32.000 per kilogram, bawang merah Rp 29.000 per kilogram, dan bawang putih Rp 40.000 per kilogram.**