Terminal Teluk Lamong Mempersingkat Waktu Sandar Kapal

0
8

BI-PT Terminal Teluk Lamong (TTL) Surabaya Jawa Timur mempersingkat waktu sandar kapal guna meningkatkan efisiensi logistik, sebagai dasar operasional 2025.

Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong David Pandapotan Sirait dalam keterangan di Surabaya, Rabu menyatakan jika koordinasi antarpemangku kepentingan menjadi faktor utama dalam mencapai target tersebut.

Ketika kapal yang akan berlayar sudah menyelesaikan kegiatan bongkar muat, tim TTL langsung berkoordinasi untuk kapal pengganti atau kapal sandar berikutnya.

Adanya upaya itu, tim pelayanan kapal bisa lebih awal mempersiapkan kapal yang akan masuk.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional, TTL menggelar evaluasi pemanduan dan penundaan kapal peti kemas serta curah kering 2024.

Evaluasi ini juga membahas target kinerja Post-Not Operation Time (NOT3) dan ship to ship tahun 2025.

“Kegiatan ini melibatkan tim pelayanan kapal dari PT Pelindo Regional 3 dan PT Pelindo Jasa Maritim untuk mempercepat waktu sandar dan pergantian kapal guna meningkatkan kelancaran arus barang,” kata David.

Pada 2025, TTL menargetkan waktu NOT3, yakni dari kapal selesai berkegiatan hingga berangkat, kurang dari tiga jam untuk kapal curah kering dan kurang dari 30 menit untuk kapal peti kemas.

Sementara itu, target ship to ship untuk kapal curah kering ditetapkan kurang dari dua jam dan kapal peti kemas kurang dari satu jam.

Guna memastikan waktu NOT3 tidak melebihi target, TTL menerapkan pola operasional berbasis planning and control.

David menegaskan jika terminal harus memastikan clearance dokumen dan sisa peti kemas bongkar muat telah disampaikan kepada tim pelayanan kapal serta agen pelayaran dua jam sebelum kapal selesai berkegiatan.

Selanjutnya, pada rentang waktu 1,5 jam sebelum kegiatan kapal selesai, tim pelayanan kapal melakukan persiapan penugasan pandu dan kapal tunda.

Langkah koordinasi ini diharapkan dapat mempercepat waktu NOT3 serta memberikan dampak positif terhadap efisiensi biaya logistik.***

Leave a reply