Maksimalkan Belanja Produk Dalam Negeri, Pemprov Jatim Anggarkan Triliunan Rupiah
BI – Pada Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Balikpapan, Kalimantan Timur, 23/2/2023, Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali kepada seluruh kepala daerah agar memaksimalkan belanja produk dalam negeri.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Khofifah) menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan belanja daerah dengan menggunakan produk dalam negeri. Salah satu upaya nyata dengan dicetuskannya Jatim Bejo pada tahun 2020 yang lalu.
Jatim Bejo yang merupakan singkatan dari Jawa Timur Belanja Online. Dikutip dari laman resminya, Jatim Bejo sendiri merupakan upaya digitalisasi, transparansi dan akuntabilitas proses pengadaan barang/jasa Pemprov Jatim sekaligus untuk meningkatkan peran serta Pelaku UMK.
Program Jatim Bejo ini resmi dilaunching oleh Khofifah pada tanggal 19 November 2020 yang pada kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua KPK (Dr. Nurul Ghufron, MH) dan Sekretraris Utama LKPP (Setya Budi Arijanta, SH., KN).
Tidak hanya itu, Khofifah juga telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 027/15051/022.1/2022 tentang Pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur pada tanggal 15 Mei 2022.
Wujud nyata lain atas komitmen dalam mendorong program pemerintah tersebut, Pemprov Jatim telah berkomitmen untuk melakukan peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui belanja daerah dengan nilai Rp 2,293 Triliun pada tahun 2022.
Pemprov Jatim juga memiliki alokasi belanja untuk UMKM yang mencapai Rp 2,27 Triliun. Promosi UMKM lokal asal Jatim juga terus digaungkan. Agar masyarakat mencintai dan membeli produk lokal sehingga mendorong UMKM naik kelas.
Selain itu, Khofifah juga terus mengajak masyarakat untuk terus mendorong penguatan belanja nasional maupun daerah produk dalam negeri melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.**