Industri Otomotif Eropa Dan AS Tertarik Investasi di Indonesia

0
131

BI – Pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia nampaknya semakin menarik perhatian negara lain.

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, minat investasi di bidang industri baterai kendaraan listrik tidak hanya datang dari Asia, melainkan para pemain besar industri otomatif Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Erick dalam Economic Outlook 2023 bertajuk “Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian” di Jakarta, Selasa, 28/1/2023, berujar “Salah satu diskusi, ada BASF dan VW. Kita lihat mana yang serius karena kebutuhan baterai kendaraan listrik makin meningkat. Lihat saja, kita bisa buktikan kalau mau beli mobil listrik di Indonesia, antrenya bisa tahunan,”.

“Jangan terkurung pemikiran pembangunan baterai kendaraan listrik hanya Cina dan Korea. Negara-negara Eropa juga ke sini seperti Jerman, Inggris, bahkan Ford,” lanjut Menteri BUMN tersebut.

Menurutnya, salah satu keuntungan Indonesia adalah sebagai negara nonblok sehingga tidak terlibat dengan isu geopolitik yang terjadi. Sehingga Indonesia dapat menarik investasi dan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

Di kesempatan yang sama, Erick juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan menghadiri Hannover Messe, yang merupakan pameran industri tingkat internasional di Jerman pada 17-21 April 2023 esok.

Dalam kesempatan tersebut, pemerintah Indonesia serius menjajaki kerja sama dengan perusahaan produsen kimia terbesar dari Jerman, Badische Anilin- und Soda-Fabrik (BASF) dan Volkswagen (VW) terkait investasi baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Lebih lanjut, Erick menyampaikan bahwa pengembangan kendaraan listrik dan juga Bahan Bakar Minyak (BBM) nabati menjadi kombinasi yang sempurna untuk menekan impor BBM. Menurutnya sudah sepantasnya Indonesia menjadi pemain besar dalam industri baterai kendaraan listrik.

Apalagi, selama ini pangsa pasar kendaraan di Indonesia selalu menjadi target bagi para produsen otomotif dunia. Erick juga menyampaikan bahwa Indonesia membuka diri untuk bekerja sama dengan mitra global, bersama-sama membangun ekosistem pengembangan kendaraan listrik.**

Leave a reply