Tahun Politik Berdampak Positif Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
BI – Secara langsung maupun tidak langsung adanya Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal senada juga disampaikan Aviliani Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).
Seperti dikutip dari Antara, Aviliani mengatakan di tahun politik cenderung banyak spending yang dilakukan partai politik sehingga akan terjadi peningkatan konsumsi masyarakat yang berasar dari dana-dana yang dikeluarkan partai politik maupun calon-calon anggota DPR.
Dalam diskusi publik bertema “Tantangan Ekonomi di Tahun Politik”, Aviliani menuturkan peningkatan konsumsi tersebut ditopang oleh pembiayaan yang dikeluarkan oleh partai politik dan calon-calon pemimpin rakyat yang berkontestasi di Pemilu 2024.
Menurutnya, konsumsi itu mulai terasa pada 2023 hingga menjelang Pemilu 2024 dimana partai politik dan para kandidat sibuk mempersiapkan berbagai macam persiapan termasuk persiapan kampanye.
Pesta demokrasi kali ini digelar untuk memilih berbagai jabatan politik seperti presiden dan wakil presiden, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota, anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota dan DPD.
Menurut Aviliani, dalam dua kali periode pemilu terakhir, pertumbuhan ekonomi tetap baik, seperti di tahun 2014 sebesar 5,01 persen dan 5,02 persen pada tahun 2019.
Selain dampak positif yang diperoleh, Pemilu juga memiliki dampak yang kurang baik bagi investasi. Menurut Aviliani, pada tahun politik investor biasanya takut berinvestasi karena biasanya setelah ganti presiden policy-nya juga ikut berubah.
Kebijakan yang berkesinambungan perlu dilakukan untuk memberikan kepastian bagi investor. Program-program di pemerintahan sebelumnya harus dapat dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya walau dengan pemimpin yang berbeda.
