Gapki Minta Anggotanya Antisipasi Dampak Buruk Fenomena El Nino
BI – Pengusaha di sektor hulu kelapa sawit kini khawatir dengan munculnya fenomena El Nino pada pertengahan tahun ini. Mereka mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang sangat membahayakan lingkungan serta produksi kebun sawit.
Untuk mengantisipasi hal ini, Ketua Umum Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki), Eddy Martono, mengimbau perusahaan-perusahaan anggota Gapki untuk bersiap sejak dini. Gapki akan meminta para anggotanya untuk mengantisipasi terjadinya El Nino, terutama dalam menghadapi risiko kebakaran lahan.
Eddy Martono juga mengatakan bahwa pembukaan lahan pada musim kemarau memiliki risiko kebakaran yang lebih tinggi, apalagi jika terjadi pada fenomena El Nino yang disinyalir lebih panas dari kemarau pada umumnya. Sebab, pada waktu kemarau terjadi pembukaan lahan oleh masyarakat sekitar yang bisa sangat membahayakan jika tidak ada aturan dari Pemerintah Daerah.
Eddy menegaskan bahwa kebakaran lahan akan sangat berdampak pada tingkat produksi dari kebun sawit tersebut. Kendati demikian, menurut data yang dimilikinya, saat ini tengah terjadi penurunan produksi.
Namun, dampak El Nino pada produksi CPO baru akan terasa tahun depan. Tahun ini, kematangan buah kemungkinan akan terlambat jika Indonesia dilanda El Nino, sehingga dampaknya baru akan terasa tahun berikutnya. Oleh karena itu, Gapki meminta perusahaan anggota untuk bersiap sejak dini dalam menghadapi fenomena El Nino.**