GPEI: Tahun Politik Ciptakan Peluang Bisnis Bagi Pengusaha Tekstil
BI – Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dalam Program Khusus Economic Update CNBC Indonesia menyampaikan pandangan optimis terhadap tahun politik di Indonesia. Ketua Umum GPEI, Benny Soetrisno, mengatakan bahwa tahun politik seharusnya dijadikan peluang emas bagi para pelaku usaha untuk tumbuh.
Menjelang tahun politik, terjadi peningkatan aktivitas ekonomi di dalam negeri. Hal ini mencakup peningkatan permintaan penginapan serta pesanan atribut kampanye yang semakin meningkat. Benny juga menyoroti pentingnya kejelasan dari partai politik kepada pelaku usaha terkait pembayaran agar usaha tetap berjalan dengan lancar.
Meskipun pertumbuhan perdagangan internasional bagi pengusaha Indonesia masih terbatas, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil di atas 5% berkat pertumbuhan besar di pasar domestik. Potensi pasar ASEAN, dengan populasi sekitar 600 juta orang, menjadi keuntungan bagi Indonesia. Keberadaan pasar domestik yang dekat antarnegara anggota ASEAN mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, perhatian tetap diberikan pada daya beli masyarakat dan evaluasi fundamental ekonomi Indonesia.
Dekatnya tahun pesta demokrasi pada 2024 membawa peluang ekstra dan peningkatan aktivitas ekonomi di dalam negeri. Partai politik akan meningkatkan aktivitas ekstra, seperti promosi dan kampanye, yang membutuhkan berbagai instrumen, termasuk material, logistik, perjalanan, dan penginapan. Situasi ini memberikan peluang pertumbuhan bagi sektor usaha, seperti permintaan pesanan kaos, banner, bendera, topi, dan produk tekstil lainnya.
Pengusaha tekstil perlu memiliki strategi khusus untuk memenuhi permintaan yang tinggi ini. Tantangan yang dihadapi adalah persediaan bahan baku yang memadai, mengingat Indonesia masih harus mengimpor sebagian besar bahan baku tekstil. Industri tekstil juga terpengaruh oleh gejolak ekonomi global dan kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku yang stabil. Oleh karena itu, para pengusaha perlu cermat dalam menghadapi tantangan ini dan mencari peluang yang ada, seperti memberikan hadiah-hadiah kepada konsumen atau mendukung pendidikan anak-anak.
Meskipun sektor tekstil menghadapi tantangan, para pelaku usaha harus tetap fokus dan mengambil langkah-langkah yang tepat. Misalnya, pengaturan pembayaran di depan untuk pesanan dari partai politik dapat menghindari keterlambatan pembayaran. Selain itu, pemilihan bahan baku yang tepat juga menjadi faktor penting dalam memenuhi permintaan pasar yang tinggi. Meskipun ada beberapa kendala, pengusaha dapat memanfaatkan peluang ini dengan strategi yang tepat dan kreativitas yang tinggi untuk memaksimalkan penjualan mereka.**