BP Tapera: Tukang Bakso, Pedagang Hingga Ojol Saat Ini Bisa Miliki Rumah Murah

0
104

BI – Bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan diperluas oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Skema ini akan memungkinkan rumah dapat dimiliki oleh pekerja informal dan masyarakat non-penerima upah seperti honorer. Program ini diharapkan dapat dimulai bulan ini dengan target 50.000 penyaluran.

Rencana ini diungkapkan oleh Adi Setianto, Komisioner BP Tapera, yang menyatakan bahwa program tersebut akan dijalankan mulai bulan ini dengan target 50.000 penyaluran pada tahun ini. Pekerja informal seperti tukang bakso, ojek online, dan pedagang pasar akan dapat memiliki rumah murah melalui skema FLPP ini, yang biasanya hanya tersedia untuk mereka yang memiliki slip gaji tetap.

Adi menjelaskan bahwa hanya sekitar 10% pekerja informal yang pernah mendapatkan FLPP dalam beberapa tahun terakhir karena standar penerimaan yang memerlukan slip gaji, sehingga risikonya dianggap tinggi dan tidak dianggap bankable. Dengan adanya BP Tapera, diharapkan akan menjadi perantara untuk membantu pekerja informal dengan pendapatan harian, mingguan, atau musiman dalam memiliki rumah.

Salah satu anggota komite BP Tapera, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), juga memiliki program Basic Saving Account (BSA) yang memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah untuk tidak perlu menyimpan saldo di bank. Setelah berkoordinasi dengan OJK, BP Tapera diberikan izin untuk menyediakan tabungan perumahan khusus untuk masyarakat informal atau yang memiliki penghasilan tidak tetap.

Skema yang diterapkan adalah “BTN Rumah Tapera,” di mana Bank BTN berperan sebagai tempat menyimpan tabungan pekerja informal. Setelah menabung rutin selama 3 bulan, para pekerja ini akan dinilai apakah layak atau tidak untuk menerima bantuan FLPP. Jika layak, tabungan tersebut akan digunakan untuk membantu mencicil rumah yang akan dibeli.

BP Tapera akan menggunakan sistem saving plan atau kontrak untuk melaksanakan program ini selama 5-10 tahun. Skema ini akan menentukan berapa uang yang harus ditabungkan oleh pekerja informal. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat membantu pekerja informal yang sebelumnya belum dianggap bankable untuk memperoleh manfaat dari FLPP.**

Leave a reply