Coban Goa Jalmo, Pesona Peninggalan Belanda di Kabupaten Pasuruan

0
160

BI – Wisata Coban Goa Jalmo yang berada di Dusun Jatikauman Desa Cendono di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan memiliki pesona peninggalan Belanda yang sayang kalau tidak dikunjungi.

Tempat wisata ini sudah dikelola menjadi destinasi wisata sejak tahun 2018 oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Cendono dan bekerja sama dengan karang taruna, pemuda IPNU IPPNU, Pramuka dan Pemuda warga sekitar.

Namanya juga goa, jadi begitu datang ke sana, para pengunjung pasti penasaran seperti apa bentuknya. Setelah tiba, langsung disambut dengan air terjun yang berair jernih.

Konon katanya goa dan air terjun tersebut memiliki sejarah mistis. Yakni turun temurun dijadikan tempat persembunyian penduduk pribumi dari penjajah belanda. Hal tersebut dibenarkan oleh Suliswanto selaku Ketua Pokdarwis Desa Cendono.

“Goa ini memiliki daya magis alias unsur mistis yang berkembang di masyarakat. Yaitu seekor ular berkepala manusia yang bertapa di dalam Gua Jalmo tersebut. Dan dinamakan Goa Jalmo, sebab ular ini disebut ular yang menjelma. Sehingga itulah yang membuat orang-orang terdahulu menamainya Goa Jalmo atau dari kata ˜menjelma’ yaitu ular yang menjelma.,” ungkapnya.

Goa Jalmo berlokasi di bawah lahan pertanian rumput gajah serta disekelilingnya terdapat pepohonan dengan banyak akar dan memiliki Curug (Air Terjun) sekaligus gua, tepatnya, berada di tepi bebatuan. Karena unik, tempat ini banyak dikunjungi orang. Dan selama tiga tahun terakhir, tempat itu makin banyak dikunjungi wisatawan.

Goa ini memiliki ukuran Panjang dan lebar kurang lebih 2 meter dan memiliki tinggi 1,5 meter. Saat masuk ke dalam Goa Jalmo memiliki jalur tembusan menuju ke Curug dengan panjang lubang sekitar 4 meter. Sedangkan tinggi dan lebarnya masing-masing hanya satu meter. Dinding gua sekelilingnya berupa bebatuan, pada permukaan atasnya terdapat rembesan air. Untuk masuk ke dalam, dijamin aman.**

Leave a reply