Membangun Desa Mandiri: Tantangan Emas 2045 untuk Jatim

0
58

BI – Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Mayjen TNI (Purn) Dr. Istu Hari Subagio, memimpin upaya memajukan Indonesia menuju emas tahun 2045 dengan mendorong desa-desa di Jawa Timur agar dapat berdiri sendiri. Dalam reses terakhirnya di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Istu menekankan pentingnya desa memiliki status mandiri, khususnya Desa Mlurah yang menjadi fokus politisi Partai Golkar dalam reses terakhirnya.

Istu, yang juga mantan Pangdam Bukit Barisan, mengklaim bahwa dampak pandemi Covid-19 di Jawa Timur telah berlalu, dan provinsi tersebut telah pulih dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,24% pada tahun ke-3. Ini melampaui pertumbuhan nasional, berkat kerja keras bersama pemerintah dan kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Prestasi tersebut mencakup produk unggulan seperti padi, gandum, cabe rawit, sapi potong, dan sapi perah.

Dalam upaya memperbaiki ketimpangan wilayah, tingkat kemiskinan, pengangguran, dan indeks pembangunan manusia (IPM), Istu menyatakan bahwa langkah-langkah strategis telah diambil, termasuk melalui Pemanfaatan Dana Desa, program bantuan langsung, dan program Jatim Puspa, Jatim Berdaya, dan Sinandu.

Pada tingkat desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) mengajak desa-desa untuk berinovasi dalam pembangunan agar dapat mandiri. Dalam reses terakhir, masyarakat memberikan respons positif dengan menyampaikan aspirasi terkait infrastruktur desa, akses pertanian, perbaikan irigasi, kelangkaan pupuk subsidi, dan stabilitas harga pasca panen.

Istu menegaskan bahwa Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten/Kota Madiun sedang gencar memulihkan perekonomian pasca pandemi Covid-19. Upaya dilakukan melalui peningkatan potensi masyarakat desa, terutama melalui pemberdayaan UMKM, BUMDes, dan koperasi desa. Istu juga menyoroti pentingnya infrastruktur yang baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Leave a reply