Gubernur Khofifah Resmi Launching Badan Riset Inovasi Daerah Jatim

0
68

BI – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengukuhkan Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Timur dalam upaya memperkuat sektor penelitian dan pengembangan di daerah. Peresmian BRIDA yang berlangsung di Jalan Gayung Kebonsari, Surabaya, Senin malam (18/12/2023), diwarnai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhi Karyono, dan Kepala BRIDA Jatim, Andriyanto. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Guru Besar dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim.

Gubernur Khofifah berharap BRIDA Jatim akan menjadi pusat koordinasi data inovasi di Jawa Timur, khususnya dalam sinkronisasi dengan seluruh OPD Pemprov Jatim. Ia menekankan pentingnya referensi yang produktif dari BRIDA dalam mendukung kebijakan berbasis data. Gubernur juga menginginkan fokus BRIDA pada sektor pangan, mengakui kekuatan sektor pertanian yang luar biasa dan mengajak untuk melakukan inovasi dan riset terutama di bidang tersebut.

Dalam konteks peternakan, Gubernur menyoroti keberhasilan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang sebagai rujukan nasional dan internasional yang perlu diperhatikan. Gubernur mengingatkan BRIDA untuk meresearch kebutuhan masyarakat secara luas dan berdampak pada tingkat kemanfaatan, tidak hanya di Jatim tetapi juga secara nasional.

Kepala BRIDA Jatim, Andriyanto, menjelaskan bahwa transformasi dari Balitbang Jatim menjadi BRIDA adalah langkah sesuai Peraturan Daerah Provinsi Jatim nomor 13 tahun 2022. Proses transformasi ini juga diikuti dengan Pergub No 71 Tahun 2023. Andriyanto menegaskan bahwa BRIDA akan terus berkomitmen untuk berinovasi melalui riset bersama Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa inovasi, seperti Om-Kris Garang dan budidaya Ulat Sutra, telah memberikan kontribusi positif dalam meringankan pekerjaan masyarakat. BRIDA Jatim akan terus menjaga komitmennya untuk mensejahterakan Jawa Timur melalui riset kolaboratif.

Leave a reply