Meningkatkan Hasil Tanaman Hortikultura, Petani Blitar Diberdayakan dengan Metode Hayati
BI – Perum Jasa Tirta (PJT) I telah sukses menggelar pelatihan revolusioner di Desa Karangsono, Kabupaten Blitar, dengan tujuan mendukung petani dalam meningkatkan hasil tanaman hortikultura mereka. Sebanyak 10 petani yang mendapat bantuan dari Program Usaha Mikro Kecil PJT I di Kabupaten Blitar ikut serta dalam pelatihan yang diadakan dengan metode hayati ini.
Dalam pelatihan tersebut, Antok Wahyu Sektiono, seorang Dosen dan Praktisi dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, membagikan pengetahuannya mengenai Teknik Optimalisasi Tanaman Hortikultura, terutama pada tanaman cabai. Selain itu, Tomo Agus Supriyantono, seorang Laboran, juga memberikan wawasan tentang teknik pengayaan agens hayati dengan memanfaatkan potensi mikroorganisme dan jamur.
Pelatihan ini dirancang dalam dua sesi, melibatkan pemaparan teori serta praktik dalam pembuatan pupuk alami. Praktik tersebut mencakup pembuatan kompos dari kotoran kambing dan perbanyakan agens hayati dari media jamur dan bakteri.
Nina Meita Sari, Kepala Sub Divisi TJSL PJT I, berharap bahwa pelatihan ini akan memberikan manfaat besar bagi petani mitra Binaan Perum Jasa Tirta I. Mereka diharapkan mampu membuat pupuk alami tidak hanya untuk kebutuhan sendiri, tetapi juga sebagai potensi bisnis yang dapat dikembangkan.
Sebagai bagian dari dukungan kepada petani, Nina secara simbolis memberikan bantuan berupa benih cabai dan peralatan demo untuk perbanyakan agens hayati. Dengan penuh harap, dia menyatakan, “Semoga bantuan yang kami berikan dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh para mitra binaan untuk optimalisasi hasil panen kedepannya.” Pelatihan ini bukan hanya memberikan pengetahuan praktis kepada petani, tetapi juga membuka peluang baru dalam mengembangkan potensi pertanian secara berkelanjutan