Pusat Eduminawisata SFV Bangsring Dikembangkan oleh KKP Menjadi Destinasi Pendidikan dan Wisata yang Menarik di Banyuwangi

0
86

BI – Pengembangan Smart Fisheries Village (SFV) di Kawasan Grand Watudodol, Bangsring, Banyuwangi, yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM), kini menjadikan SFV Bangsring sebagai pusat eduminawisata yang menggabungkan konsep edukasi perikanan dan pariwisata.

Penjelasan yang diberikan oleh Kepala BPPSDM, I Nyoman Radiarta, pada Jumat (5/1/2024), menyebutkan bahwa Coral Centre, Website SFV Bangsring, dan Rumah Apung merupakan fasilitas utama yang diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan wisata perikanan dengan konsep one-stop services. Coral Centre, sebagai icon terbaru di SFV Bangsring, diharapkan dapat menarik pengunjung untuk lebih mengenal berbagai jenis, cara budidaya, dan informasi terkait terumbu karang yang terdapat di laut perbatasan Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Dalam upaya pelestarian ekosistem laut dan promosi keindahan terumbu karang serta ikan hias di perairan Selat Bali, Coral Centre menjadi komitmen SFV Bangsring. Selain itu, fasilitas ini juga menjadi pusat pembelajaran tentang pelestarian terumbu karang dan edukasi terkait dampak sampah plastik terhadap laut.

Nyoman menambahkan bahwa Coral Centre, sebagai wahana pengenalan ekosistem biota laut, juga menjadi pusat pembelajaran tentang pelestarian terumbu karang dan dampak sampah plastik terhadap laut, dilengkapi dengan sarana informasi yang mudah diakses.

Lebih lanjut, Nyoman mengungkapkan bahwa pengembangan website resmi SFV Bangsring (https://sfvbangsring.com/) dibantu oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) PGRI Banyuwangi. Website tersebut menyediakan beragam informasi dan edukasi komprehensif tentang kekayaan kuliner, sejarah, dan objek wisata di wilayah Bangsring, menjadi sumber informasi bagi wisatawan lokal maupun internasional.

“Saat ini kami juga terus kembangkan fitur E-commerce, khususnya untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan pemasaran produk kuliner lokal dan kerajinan tangan, memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat,” ujar Nyoman.

SFV Bangsring juga memiliki Rumah Apung yang digunakan sebagai lokasi budidaya lobster, konservasi, dan eduwisata bahari. Keberadaan rumah apung tersebut juga menjadi sarana edukasi wisata yang bersifat interaktif, seperti wisata memberi pakan pada berbagai koleksi ikan hias.

Nyoman menyampaikan apresiasinya atas dukungan Penyuluh Perikanan dan para mitra kerja sama yang terus berkolaborasi dalam pengembangan SFV Bangsring. Ia berharap dengan fasilitas eduminawisata yang ada saat ini, SFV Bangsring dapat berkontribusi positif dalam upaya edukasi masyarakat terhadap sektor kelautan dan perikanan sejalan dengan program pengembangan SDM oleh KKP di bawah kepemimpinan Menteri Sakti Wahyu Trenggono.

Leave a reply