Kementerian ESDM Lobi Bank Agar Warga Mau Konversi Motor Listrik Tak Keluar Duit
BI-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berjanji melobi perbankan agar warga Indonesia yang ingin mengonversi motor listrik tidak perlu keluar duit.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Parada Hutajulu mengatakan lobi dilakukan karena saat ini baru 181 permohonan konversi yang masuk dan rampung. Padahal, target pemerintah adalah 50 ribu unit motor BBM berhasil dikonversi ke listrik di 2023.
“Jadi, bantuan pemerintah sekarang ada Rp10 juta. Memang untuk konversi itu (biayanya) kurang lebih Rp15 juta-Rp17 juta. Ini kita lagi berupaya untuk bicara dan komunikasi dengan perbankan bagaimana Rp5 juta-Rp7 juta ini bisa terselesaikan, bisa diberikan (kredit) dengan rate atau bunga-bunga tertentu, kalau bisa 0 persen. Agar si pengonversi itu tidak mengeluarkan biaya,” katanya dalam Konferensi Pers ESDM di Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta Selatan, Kamis (18/1).
Tapi kalau yang mampu, jangan minta ya yang seperti-seperti itu (bantuan kredit perbankan). Tapi kalau ada yang menginginkan, kita lagi bicara dengan perbankan agar disediakan,” imbuh Jisman.
Jisman merinci dari 181 permohonan konversi yang sudah rampung, 145 di antaranya mendapatkan insentif dari pemerintah dengan total Rp1,4 miliar. Rinciannya, 8 unit motor dikonversi dengan bantuan Rp7 juta dan 137 unit lainnya mendapatkan insentif Rp10 juta.
Sedangkan 36 permohonan konversi masih dalam proses uji laik jalan. Ini termasuk proses pengurusan sertifikat uji tipe (SUT) dan sertifikat registrasi uji tipe (SRUT).
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif merasa malu dengan realisasi konversi motor listrik yang jauh dari target pemerintah. Padahal, insentif yang diberikan negara sudah naik dari Rp7 juta ke Rp10 juta untuk per orang yang memenuhi syarat.
“Ingin tahu saja, malu deh. Di bawah seribu, yang daftar sih banyak,” ucap Arifin selepas konferensi pers Capaian Sektor ESDM 2023 dan Program Kerja 2024 di Jakarta, Senin (15/1).
Arifin menegaskan pihaknya tak tinggal diam dan terus menyosialisasikan program konversi ini kepada masyarakat. Ia juga berkomitmen untuk terus memperbaiki birokrasi administrasi konversi motor listrik.**
