Listrik EBT di Jatim: Capaian 1.878 MW oleh Pemerintah Provinsi
BI – Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim, terus berupaya meningkatkan penggunaan listrik dengan Energi Baru Terbarukan (EBT). Sejumlah program telah diluncurkan, termasuk pemberian bantuan kelistrikan kepada masyarakat di Jatim.
Menurut Nurkholis, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Timur, saat ini sudah terinstal sekitar 1.878 megawatt (MW) atau 1,878 Gigawatt (GW) listrik menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jatim. Penggunaan listrik tenaga surya di Jatim juga mencapai 70 MW, di mana 60 GW digunakan oleh industri dan swasta. Hal ini diungkapkan dalam konfirmasinya pada Jumat (19/1/2024).
Pertumbuhan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jatim menempati peringkat tertinggi di Indonesia. Nurkholis mengungkapkan bahwa masyarakat dan swasta di Jatim sudah menyadari manfaat listrik tenaga surya, terutama dalam menghemat biaya operasional sekitar 25 hingga 30 persen.
Pada tahun 2023, Jatim berhasil menginstal PLTS sebesar 58,451 MW. Angka ini mencakup PLTS solar home system (SHS) sebesar 5,76 MW, PLTS pondok pesantren 0,75 MW, PLTS gedung pemerintah 1,66 MW, PLTS pelanggan PLN rumah tangga 14,42 MW, PLTS kepulauan 2,52 MW, dan PLTS swasta 33,3 MW. Jumlah total bantuan PLTS SHS di Jatim mencapai 952 unit yang telah diberikan sejak tahun 2018, dengan alokasi per tahun 18, 22, 60, 60, dan 379 unit.
Pada tahun 2023, bantuan PLTS atap mencapai 33 unit dengan kapasitas 290KWp, sedangkan pada tahun 2022 terdapat 2 unit bantuan dengan kapasitas 15KWp, dan pada tahun 2021 terdapat 1 unit bantuan dengan kapasitas 7,5KWp.