Kolaborasi Inovatif: KKP dan Gresik Wujudkan UPI Bernilai Tambah untuk Ikan Bandeng
BI – Pemberian bantuan satu Unit Pengolahan Ikan (UPI) Nilai Tambah telah dipercepat oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menghilirisasi ikan bandeng di Kabupaten Gresik. UPI Bandeng Cabut Duri dan Presto, yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ikan bandeng sebagai komoditas unggulan, telah diberikan kepada Kabupaten Gresik, salah satu penghasil utama ikan bandeng di Jawa Timur. Produksi ikan bandeng mencapai 80.000 ton per tahun dari luas lahan sekitar 26.000 Ha.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, menjelaskan bahwa hampir seluruh bagian tubuh ikan bandeng dapat diolah, termasuk daging yang kaya protein dan omega 3, tulang yang dapat diolah menjadi kolagen, dan sisik yang dapat dimanfaatkan menjadi chitosan. Kedua produk tersebut memiliki nilai yang tinggi sebagai bahan baku pembuatan kosmetik dan kesehatan.
Ragam produk berbasis ikan bandeng, seperti bakso, nugget, abon, kerupuk, siomay, dimsum, mie bandeng, bandeng cabut duri, bandeng asap, bandeng presto, dan lainnya, mudah diterima oleh masyarakat. Budi menyebut bahwa ikan bandeng menjadi salah satu sumber protein yang dapat mengatasi permasalahan stunting dan asupan gizi masyarakat.
Budi juga mengajak para pelaku usaha ikan bandeng untuk menyasar generasi millennial dan zillenial sebagai target pasarnya, dengan menciptakan produk-produk inovatif dan bernilai tambah yang siap saji. UPI bernilai tambah bantuan KKP telah menerapkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) atau Good Manufacturing Practices (GMP) untuk menjamin mutu dan keamanan pangan.
Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani, mengapresiasi bantuan KKP di Kabupaten Gresik dan menyatakan komitmen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. UPI ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengolahan ikan, tetapi juga sebagai tempat studi vokasi melalui kerjasama dengan akademisi. UPI Nilai Tambah ini terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, dengan pengelolaan oleh PT. Gresik Migas Property, sebuah BUMD yang telah membuka kerjasama pemasaran dengan usaha catering dan rumah sakit di wilayah Gresik.