Bea Logistik dan Transportasi Tetap Mahal, Infrastruktur yang Dibangun Tak Membantu

0
83

BI-Gencarnya Presiden Jokowi membangun sarana dan prasarana infrastruktur, ternyata tak berbanding lurus dengan efisiensi biaya logistik dan transportasi.

Kalangan pengusaha mengeluh masih mahal. Alhasil, usaha mereka menjadi ‘litbang’ alias sulit berkembang.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, pengusaha saat ini banyak yang mengeluhkan tingginya biaya transportasi dan logistik.

Hal ini membuat produk mereka kurang memiliki daya saing. “Sebanyak 68,8 persen dari 2 ribu pengusaha menilai biaya transportasi dan logistik tinggi, ini menjadi tantangan infrastruktur,” ujar Shinta, Jakarta, dikutip Senin (18/3/2024).

Dari survei terhadap 2.000 pengusaha, kata Shinta, sebanyak 42 persen mengaku mengalami stagnasi usaha. Sementara 72 persen pengusaha mengalami pertumbuhan penjualan kurang dari 5 persen alias lambat.

“Dari 2.000 perusahaan yang disurvei, kondisi saat ini, banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan. Kita lihat di sini, angkanya 72 persen mengatakan mengalami pertumbuhan penjualan lambat, kurang dari 5 persen. Lalu 42 persen mengalami stagnasi,” kata Shinta.

Selain masalah transportasi dan logistik, kata Shinta, pengusaha mengeluhkan soal rendahnya nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS. Dan, masih tingginya suku bunga cukup memberatkan kaum pengusaha. “Lebih dari 50 persen ini, menyatakan kondisi nilai tukar, suku bunga masih tidak kompetitif dan menjadi beban. Mereka ini masih terkendala loh,” jelas dia.

Dalam acara silaturahmi dengan penggiat infrastruktur dalam rangka Hari Bakti PU di Istana Negara, Jakarta, Senin (04/12/2023), Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah membangun beragam infrastruktur baik berupa konektivitas jalan hingga infrastruktur pelayanan masyarakat.

“Negara sebesar Indonesia dengan 17 ribu pulau semuanya membutuhkan yang namanya infrastruktur. Infrastruktur konektivitas berupa jalan, pelabuhan, airport, semuanya dibutuhkan. Infrastruktur dalam rangka penyediaan air dimulai dari bendungan, irigasi, dan juga infrastruktur yang berkaitan dengan pelayanan: rumah sakit, sekolah, pasar rakyat, semuanya juga dibangun oleh pemerintah, dikerjakan oleh PUPR,” jelas Jokowi.

Jokowi memandang penting pembangunan infrastruktur bagi negara sebesar Indonesia karena infrastruktur memiliki beragam fungsi dan manfaat, mulai dari efisiensi biaya logistik hingga sebagai pemersatu bangsa.**

Leave a reply