Segini Total Cadangan Terbaru Emas RI
BI-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap potensi mineral dan batu bara atau ‘harta karun’ Indonesia. Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 132.K/GL.01/MEM.G/2024 tentang Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Nasional Pada Tahun 2023.
Seperti dikutip Rabu (26/6/2024), lahirnya Kepmen ini menimbang bahwa neraca sumber daya dan cadangan mineral dan batu bara nasional memiliki peranan penting untuk menetapkan kebijakan nasional di bidang energi dan sumber daya mineral.
Pada bagian Kesatu Kepmen ini dijelaskan Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Nasional pada Tahun 2023 dituangkan dalam tabel yang terdiri atas:
1. Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral Logam termasuk Mineral Radioaktif
2. Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral Bukan Logam, Mineral Logam Jenis Tertentu, dan Batuan
3. Neraca Sumber Daya dan Cadangan Batu Bara dan Neraca SUmber Daya Gambut, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
“Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara Nasional pada Tahun 2023 secara rinci dijabarkan dalam Buku Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Indonesia Tahun 2023 yang diterbitkan Badan Geologi,” bunyi bagian Kedua.
Kepmen ini berlaku pada tanggal ditetapkan, yaitu pada 19 Juni 2024 dan diteken Menteri ESDM Arifin Tasrif. Dalam Kepmen tersebut salah satunya memuat sumber daya dan cadangan emas. Emas, dalam Kepmen tersebut terdiri dari emas aluvial dan emas primer.
Sumber daya tereka emas aluvial untuk bijih 811.620.746 ton dan logam 33 ton. Kemudian, sumber daya tertunjuk emas untuk bijih 254.374.887 ton dan logam 204 ton. Berikutnya, sumber daya terukur bijih 565.589.585 ton dan logam 118 ton. Adapun total sumber daya emas aluvial yakni 1.631.585.291 ton untuk dan logam 355 ton.
Untuk cadangan terkira emas aluvial yakni untuk bijih 51.345.666 ton dan logam 115 ton. Kemudian, cadangan terbukti untuk bijih 13.080.507 ton dan logam 35 ton. Total cadangan emas aluvial yakni untuk bijih 64.426.173 ton dan logam 150 ton.
Sementara, total sumber daya emas primer sebesar 15.486.679.821 ton untuk bijih dan 12.054 ton untuk logam. Tercatat, sumber daya tereka untuk bijih 5.581.601.841 ton dan logam 4.689 ton. Sumber daya tertunjuk yakni bijih 6.881.643.414 ton dan logam 4.881 ton. Lalu, sumber daya daya terukur untuk bijih 3.023.434.566 dan logam 2.485 ton.
Sementara, total cadangan emas primer yakni untuk bijih 3.477.235.625 ton dan logam 3.418 ton. Untuk cadangan terkira yakni 2.449.268.057 ton untuk bijih dan logam 2.574 ton. Kemudian, cadangan terbukti yakni 1.027.967.568 ton untuk bijih dan logam 844 ton.**