Viral Bjorka Ungkap Data Nasabah Bocor, BCA Buka Suara

0
50

BI-PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memastikan kabar yang menyebut data nasabah tersebar tidak benar. Perusahaan juga memastikan data nasabah tetap aman.

Hal tersebut sebagai respons atas dugaan bocornya data nasabah. Melalui akun X, Bjorka menyebut BCA menjadi target kelompok ransomware. Bjorka juga mengunggah tangkapan layar terkait akses dan database BCA Mobile.

Corporate Communication & Social Responsibility, Hera F Haryn memastikan, informasi yang menyebut data nasabah tersebar tersebut ialah tidak benar.

“Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Saat ini, kami memastikan bahwa data nasabah tetap aman,” kata Hera dalam keterangannya yang diterima detikcom, Kamis (6/2/2025).

Ia juga meminta nasabah berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dengan berbagai modus penipuan yang bertujuan memgambil data nasabah.

“Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala,” kata Hera.

Hera menegaskan, BCA telah melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis. Selain itu, BCA juga melakukan berbagai mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah. “BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko,” tutupnya.

Untuk diketahui, Bjorka mengatakan Bank BCA dalam ancaman kelompok ransomware. Tak hanya BCA, unggahan @bjorkanesiaaa juga mengatakan BSI dan perbankan Indonesia lainnya juga akan menjadi target kelompok ransomware.

“@BankBCA sebuah kejutan bagi perbankan di Indonesia, jika mereka tidak segera merespon hal ini maka Bank BCA akan mengalami pelanggaran besar. bank bsi dan bcia menjadi target kelompok ransomware, dan mungkin mereka akan menargetkan semua bank di Indonesia,” tulis @bjorkanesiaaa dikutip Kamis (6/2/2025).***

Leave a reply