HAPI Menjadi Magnet di Pameran Musyawarah Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia

0
192

BI – Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) semakin populer di kalangan tenaga ahli konstruksi hingga pelajar berkat upayanya dalam meningkatkan kompetensi tukang bangunan melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi. Organisasi ini telah memberikan pelatihan gratis kepada para tukang bangunan, siswa SMK dan mahasiswa, serta perencana dan pengawas bangunan.

Salah satu fokus utama HAPI adalah memberikan pelatihan khusus dalam pemasangan baja ringan, dengan harapan para tukang bangunan dapat menguasai teknik pemasangan yang benar dan aman. Kesadaran akan kurangnya pengetahuan tukang bangunan dalam proyek konstruksi baja yang dapat menyebabkan konsekuensi serius bagi pembangunan di masa depan.

Sebagai upaya untuk terus memperkenalkan HAPI kepada masyarakat, HAPI aktif mengikuti berbagai pameran. Seperti acara pameran Musyawarah Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Double Tree Hotel Surabaya dengan tema “Engineer Together, Recover Stronger” pada 5-6 Mei 2023 yang lalu. Acara ini, yang diadakan setiap lima tahun sekali, mencakup pemilihan ketua PII dan pembahasan program kerja untuk periode mendatang. Acara ini dihadiri oleh walikota Surabaya, Bapak Eri Cahyadi, dan puluhan insinyur yang kompeten dari seluruh provinsi Jawa Timur.

Dalam acara pameran ini, HAPI memiliki stan sendiri yang turut meramaikan pameran. Salah satu orang yang bertanggung jawab menjaga stan tersebut adalah Anisa’ Maulia Zahro, seorang mahasiswa magang jurusan Ilmu Komunikasi dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

Di antara berbagai asosiasi dan perusahaan yang turut berpartisipasi dalam pameran tersebut, keikutsertaan HAPI mendapat perhatian khusus dari para pengunjung. Selain itu juga ada Universitas seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Jember, dan Universitas Katolik Widya Mandala yang juga turut serta dalam pameran ini.

Partisipasi HAPI dalam pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan Himpunan Aplikator Indonesia kepada para insinyur, dengan harapan dapat menjalin kerjasama yang dapat memajukan pembangunan di Indonesia. Banyak orang yang mengunjungi stan HAPI, termasuk Dinas PUPR Kota Probolinggo, anggota PII, dosen dari Universitas Madura dan Universitas Katolik Widya Mandala, serta banyak lainnya.

Anisa’ menjelaskan kepada pengunjung mengenai HAPI dan mengklarifikasi bahwa “Aplikator” dalam HAPI merujuk kepada orang yang memiliki sertifikasi keahlian dalam pemasangan baja ringan, bukan pembuat aplikasi.

Anisa’ menjelaskan bahwa pelatihan yang diselenggarakan oleh HAPI adalah gratis, dan mitra hanya perlu menyediakan tempat dan massa untuk pelatihan, sementara HAPI menyediakan alat dan bahan yang diperlukan. Para tukang bangunan yang mengikuti pelatihan akan diberikan sertifikat kompetensi pemasangan baja ringan oleh HAPI. Banyak pengunjung yang tertarik untuk menyelenggarakan pelatihan bagi tukang bangunan di tempat mereka.

Anisa’ juga menyampaikan bahwa HAPI telah bekerja sama dengan berbagai produsen bidang konstruksi serta berbagai instansi pemerintah bidang konstruksi (DISPUPR) dan tenaga kerja (DISNAKER) Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, dan beberapa SMK di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain itu, HAPI juga sering mengadakan lomba kreasi baja ringan yang diikuti oleh ratusan siswa SMK dengan hadiah jutaan rupiah.

Secara keseluruhan, partisipasi HAPI dalam acara pameran ini memberikan dampak positif. Mempertemukan HAPI dengan insinyur-insinyur hebat adalah kesempatan berharga yang tidak dapat diulang. Melalui acara ini, HAPI semakin dikenal oleh masyarakat luas sebagai asosiasi profesi tenaga kerja yang berkontribusi dalam kemajuan pembangunan di Indonesia.**

Leave a reply