Mengerakkan Bisnis & Investasi dalam Rangka Meningkatkan Penerimaan Negara
BI-Forum Komunikasi Pengusaha (Forkas) sebagai mana visinya menjadi partner strategis Pemerintah yang bermartabat dalam menciptakan daya saing bagi dunia usaha merasa perlu meyakinkan Pemerintah di dalam upaya meningkatkan penerimaan Negara.
Diperlukan sinergi dengan dunia usaha dengan membangun kenyamanan berusaha, mengerakkan realisasi Investasi dan ekonomi, cipta kerja. Dengan sinergi ini dapat menciptakan semua sektor usaha dan industri berdaya saing.
Dalam diskusi santai yang dilakukan di Kantor Kementrian Keuangan RI dengan Inspektur Jenderal Keuangan, Bpk. Awan Nurmawan Nuh mendukung gagasan, usulan yg disampaikan Forkas untuk membantu mengerakkan kondisi perekonomian pasca pandemi dan dampak perang Rusia dengan Ukraina.
Mengerakkan peningkatan realisasi ekonomi/investasi dengan dibangun regulasi berdaya saing dapat meningkatkan penerimaan Negara diharapkan tanpa harus menaikkan tarif pungutan sehingga terciptanya kenyamanan dan kepastian berusaha.
Beberapa hal yang diusulkan untuk di relaksasi hambatan perijinan dan hyper regulasi, sangat lama. Membuat realisasi investasi sangat lama yang berdampak terganggu nya penerimaan negara dan tidak sesuai target.
Begitu juga terhadap hambatan PI bahan baku utama dan penolong untuk produksi, perlu dilakukan pembenahan guna akhirnya meningkatkan daya saing dunia usaha Indonesia.
Dalam pertemuan ini juga memunculkan gagasan dalam peningkatan penerimaan Negara Kementrian Keuangan utamanya (Direktorat Pajak, Bea Cukai ) membuat program turut mengawal investasi, program promosi yang selama ini memungut dengan mengadakan kegiatan pameran produk-produk, B2B bisnis match making dan program untuk menawarkan Investasi di Indonesia
Selanjutnya dalam ini Awan Nurmawan Nuh selaku Irjen Kemenkeu RI mendukung dengan memfasilitasi Forkas melakukan Audensi ke direktorat/Dirjen Pajak maupun Dirjen Bea Cukai serta Kanwil-Kanwil nya.(*)