Menteri Ini Sebut Ekonomi Indonesia di Tahun 2023 Bisa Turun Menjadi 4,7%

0
173

BI-Dalam akun Instagram resminya @smindrawati pada Sabtu (24/12/2022), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan ada risiko pelambatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2023 menjadi 4,7%.

Hal ini menjadi tantangan dalam mengumpulkan penerimaan negara.
Hal ini disampaikannya setelah Sri Mulyani mengikuti syukuran atas penerimaan pajak 2022 yang telah melampaui target Rp. 1.485 Triliun.

Di kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pegawai Ditjen Pajak atas kerja kerasnya di tahun 2022.

Walaupun diprediksi ekonomi Indonesia di tahun 2023 bakal turun menjadi 4,7% tetapi target penerimaan pajak di tahun yang sama mengalami kenaikan menjadi Rp. 1.718 Triliun.

Hal tersebut ditetapkan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan dengan memperhatikan koreksi harga komoditas dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Prediksi tersebut bukan tanpa dasar, sejumlah Lembaga Internasional juga telah memperkirakan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan.

Seperti yang dirilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB) dan International Monetary Fund (IMF).

Di sisi lain, pemerintah masih belum mengubah asumsi pertumbuhan ekonomi di tahun 2023.

Diperkirakan jika memang ada perkembangan yang signifikan di tahun depan, tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan asumsi APBN seperti yang telah terbit melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 tahun 2022.(detik.com)

Leave a reply