Resmikan GJAW, Menko Perekonomian Soroti Pertumbuhan Industri Otomotif
BI – Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 berlangsung dari tanggal 10 sampai 19 Maret 2023 di Jakarta. Pameran tersebut diramaikan oleh perusahaan ototmotif ternama seperti BMW M, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Chery, Citroen, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mitsubishi Motors, Nissan, Porsche, Subaru, Suzuki, Toyota dan Wuling.
Pameran otomotif tersebut dibuka langsung oleh Airlangga Hartanto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Selain itu juga hadir dalam pembukaan tersebut Menteri Perindustrian RI, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian.
Turut hadir juga Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian, Ketua Umum GAIKINDO, Ketua Penyelenggara Pameran GJAW 2023, serta para CEO APM perwakilan industri atau Asosiasi otomotif. Dalam kesempatan tersebut Airlangga menyampaikan pertumbuhan industri otomotif yang mencapai 10,95 persen (yoy) hingga Q4 tahun 2022.
Berdasarkan data yang ia terima, penjualan kendaraan roda empat bulan Januari naik mendekati 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Secara kumulatif pembelian kendaraan domestik mencapai 1.048 juta unit atau naik 18 persen. Sedangkan untuk ekspor, CBU 473.000 dan jika ditambah CKD totalnya mendekati angka 600.000 unit.
Airlangga berharap pengembangan kendaraan listrik di Indoensia semakin masif seiring dengan adanya investasi dari perusahaan kendaraan listrik roda empat maupun roda dua. Menurutnya seluruh stakeholder tetap optimis untuk mencapai target penjualan kendaraan listrik sebanyak 400.000 unit di tahun 2024.
Saat ini pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060. Tidak heran jika pemerintah mengeluarkan insentif tahap awal untuk pembelian kendaraan motor listrik untuk menarik minat masyarakat.
Di sisi produsen, saat ini mereka sedang gencar berinovasi dengan menanamkan teknologi fuel cell agar menjadi lebih ramah lingkungan. Pengaplikasian Energi Bar Terbarukan (EBT) dan teknologi fuel cell terus ditingkatkan oleh mayoritas produsen kendaraan.**