Harga Pangan Akhir Pekan, Beras Premium Naik di Semua Zonasi

0
32

BI-Harga rerata beras premium di tingkat konsumen masih mengalami kenaikan di semua wilayah dan melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pada pagi ini, Minggu (7/9/2025).

Menukil Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 08.13 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen mencapai Rp15.904/kilogram (kg) secara nasional atau naik 6,74% dari HET nasional beras premium yang dipatok sebesar Rp14.900/kg.

Kenaikan harga beras premium terjadi di semua wilayah, di zona 1 senilai Rp15.378/kg, zona 2 sebesar Rp16.359/kg, dan zona 3 senilai Rp18.444/kg. HET beras premium di zona 1 adalah Rp14.900/kg, zona 2 Rp15.400/kg, dan zona 3 Rp15.800/kg.

Kondisi serupa pun terjadi pada harga beras medium yang secara rata-rata nasional juga naik menjadi Rp13.648/kg atau naik 1,1% dari HET nasional yang semestinya di level Rp13.500/kg.

Namun harga rerata beras medium di semua wilayah kompak turun dan di bawah HET, dengan di zona 1 dibanderol Rp13.316/kg, zona 2 Rp13.934/kg, dan zona 3 Rp15.333/kg. HET beras medium di zona 1 dipatok Rp13.500/kg, zona 2 Rp14.000/kg, dan zona 3 Rp15.500/kg.

Sementara, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog secara nasional terpantau turun menjadi Rp12.446 atau turun 0,43% dari HET nasional yang dipatok senilai Rp12.500/kg.

Sama halnya beras medium, harga rerata beras SPHP di semua wilayah kompak berada di bawah HET dengan rinciannya di zona 1 yaitu Rp12.271/kg, zona 2 Rp12.781/kg, dan zona 3 Rp12.975/kg. HET beras SPHP di zona 1 adalah Rp12.500/kg, zona 2 Rp13.100/kg, dan zona 3 Rp13.500/kg.

Untuk komoditas pangan lainnya, harga rata-rata telur ayam ras dijual Rp28.934/kg di tingkat konsumen atau hampir mendekati batas harga acuan pembelian (HAP) nasional di level Rp30.000/kg. Lalu, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing dijual Rp20.260/liter dan Rp17.396/liter secara nasional.

Harga rerata nasional Minyakita masih tetap berada di atas HET yakni Rp17.050/liter atau naik 8,6% dari HET sebesar Rp15.700/liter. Berikutnya, harga rerata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.495/kg dan Rp9.445/kg. Serta, harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp18.015/kg dan Rp11.238/kg.

Di samping itu, harga rerata cabai rawit merah di tingkat konsumen dibanderol Rp43.074/kg, atau turun 24,43% dari HAP nasional Rp40.000–Rp57.000/kg. Harga rata-rata cabai merah keriting berada di dalam rentang HAP Rp37.000–Rp55.000/kg, atau harganya mencapai Rp45.450/kg, dan harga rerata cabai merah besar secara nasional senilai Rp40.320/kg.

Beranjak ke pangan lainnya, harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen dibanderol Rp40.995/kg atau turun 1,22% dari HAP nasional Rp36.500–Rp41.500/kg, sedangkan rata-rata bawang putih bonggol seharga Rp35.863/kg secara nasional atau masih berada di rentang HAP nasional Rp38.000–Rp40.000/kg.

Untuk komoditas pangan yang bersumber dari protein hewani, seperti daging ayam ras dibanderol Rp35.597/kg secara rata-rata nasional atau masih di bawah HAP nasional Rp40.000/kg. Lalu, harga rerata ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing dibanderol Rp40.747/kg, Rp34.000/kg, dan Rp33.368/kg secara nasional.

Panel Harga juga memperlihatkan harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp133.719/kg atau berada di bawah HAP nasional Rp140.000/kg, sedangkan harga rata-rata daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing dibanderol Rp140.385/kg dan Rp90.000/kg.

Sementara itu, harga rerata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen dibanderol Rp10.574/kg dan harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp6.385/kg.***

Leave a reply