Banjir F&B China, Hippindo Minta Pemerintah Ketatkan Regulasi

0
42

BI-Berbagai merek Food and Beverages asal China kini tengah membanjiri pasar Indonesia. Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengatakan bahwa saat ini peritel menyambut investasi asal negeri tirai bambu tersebut dengan sejumlah catatan.

“Kalo dari asosiasi, kami meminta [Pengusaha F&B] wajib berpartner dengan partner lokal” kata Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Hippindo saat dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Kamis (2/20/2025).

Saat ini menurutnya, regulasi terkait dengan investasi bisnis makanan dan minuman ini belum diatur. Oleh karenanya, Budihardjo bilang asosiasi ritel tersebut akan mengajukan wacana regulasi ini kepada pemerintah. Hal ini menurutnya diperlukan terutama untuk melindungi perusahaan lokal.

“Jadi punya nilai tambah untuk bangsa kita, kalau berpartner, bisa memperkuat ekonomi di Indonesia” katanya.

Ia mencontohkan seperti peritel makanan dan minuman asal China yang baru saja masuk ke Indonesia yakni Chagee. Bisnis minuman tersebut bisa memiliki nilai tambah lantaran dia bekerjasama dengan partner lokal seperti Era Group.

Tak cuma itu, bisnis-bisnis tersebut juga disebut oleh Budihardjo bisa mengurangi pengangguran lantaran bisa menyerap pekerja-pekerja lokal.

Beri Tantangan Untuk F&B Existing

Budihardjo mengatakan bahwa saat ini, banyaknya F&B yang berasal dari China memberikan tantangan bagi produk-produk lokal yang ada di Indonesia. Bahkan hal ini menurutnya menuntut beberapa perusahaan lokal untuk mulai berbenah.

“Misalnya kalau tidak berbenah dan menunya itu-itu saja, toko ngga dibetulin akan ditinggalkan oleh konsumen,” sebutnya.

Ia juga menyebut bahwa peritel asal China ini bisa saja menjadi pesaing dari bisnis waralaba F&Byang sudah ada terlebih dahulu seperti Starbucks, Janji Jiwa dan juga Kopi Kenangan.

Konsultan Real Estat, Colliers memproyeksikan jika hingga akhir tahun 2025, tingkat hunian pusat perbelanjaan diproyeksikan meningkat sekitar 1%-2% dibandingkan dengan kondisi saat ini.

“Peritel F&B masih menjadi pendorong utama peningkatan tingkat hunian, dengan terus menghadirkan konsep toko dan produk menarik yang viral di kalangan anak muda,” kata Ferry Salanto, Head of Research Colliers, Rabu (1/10/2025).

Dari catatan Colliers, meski sektor F&B menunjukkan penguatan, pengelola pusat perbelanjaan tetap berhati-hati terhadap risiko ketergantungan yang berlebihan. “Beberapa merek asing asal China menunjukkan ketertarikan untuk buka outlet di mal Jabodetabek,” sebutnya.

Sebagai informasi saja, beberapa merek F&B China memang cukup ekspansif di tahun ini seperti merek minuman Chagee dan Tomoro serta restoran Haidi Lao.***

Leave a reply