Khofifah: Ekonomi Jatim Naik 5,23 Persen, Tertinggi se-Jawa

0
23

BI-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,23 persen menjadi yang tertinggi se-Pulau Jawa pada tahun 2025.

Hal itu disampaikan Khofifah dalam pidato di upacara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur ke-80 di Gedung Grahadi, Minggu (12/10/2025).

“Bapak Ibu hadirin yang kami muliakan, pertumbuhan Jawa Timur terwujud dalam bidang di berbagai tataran, dari statistik di tataran makro hingga dampak di level mikro,” kata Khofifah.

“Pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat -tren positif menjadi awal yang menggembirakan dan membangun optimisme,” imbuh dia.

Ia menyebut pada triwulan II tahun 2025, adanya peningkatan ekonomi Jawa Timur tumbuh positif sebesar 5,23 persen year on year, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional 5,12 persen.

Sementara itu, secara quarter to quarter ekonomi Jatim tumbuh sebesar 3,69 persen sehingga menjadi yang tertinggi se-Pulau Jawa.

“Pertumbuhan ekonomi ini ditopang berbagai sektor strategis, termasuk yang paling krusial ialah realisasi investasi,” tutur dia.

Ia menjelaskan, pada tahun 2024, realisasi investasi di Jawa Timur mencatatkan capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir yakni sebesar sekitar Rp 1.4 triliun.

“Inilah yang menjadikan Jawa Timur sebagai lokomotif penting dalam pembangunan nasional.”

” Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi yang stabil dan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir berhasil menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan,” papar dia.

Sedangkan, lanjutnya, per Maret 2025, angka kemiskinan Jawa Timur berhasil ditekan menjadi 9,5 persen, lebih rendah dibandingkan Maret 2024.

Tak hanya itu, kemiskinan ekstrem juga berhasil ditekan dari 4,45 persen di tahun 2020 menjadi 0,66 persen pada Maret 2024.

“Untuk itu, kita juga patut bersyukur bahwa ketimpangan pengeluaran masyarakat Jawa Timur juga terus menurun. Kesuksesan di segala level itu adalah wajah dari pembangunan ekonomi yang inklusif,” ujar dia.

Ia menuturkan, pertumbuhan ekonomi tersebut tidak hanya diprioritaskan di kota-kota, tetapi juga terutamanya desa-desa yang menjadi akar kekuatan ekonomi kerakyatan.

Oleh karenanya, Pemprov Jawa Timur juga mendorong lahirnya desa mandiri sebagai wujud kemandirian dan kedaulatan ekonomi dari bawah.

“Pada tahun 2025, ini baru dirilis beberapa hari yang lalu, jumlah desa mandiri di Jawa Timur mencapai 4.716 desa, menjadi yang terbanyak di antara semua provinsi di Indonesia,” ungkap dia.

Selain itu, kata Khofifah, kemandirian desa juga diperkuat dengan adanya program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDK MP).

“Di Jawa Timur, sebanyak 8.494 KDK MP telah terbentuk, merupakan koperasi Merah Putih terbanyak dan tercepat yang bisa dilahirkan di antara semua provinsi,” kata dia.

Diketahui, dalam peringatan Hari Jadi tersebut juga ditampilkan tarian dan paduan suara gabungan dari sekitar 2.800 peserta SMA-SMK se-Jatim, serta pertunjukan Reog Ponorogo dari Universitas Brawijaya, Malang.***

Leave a reply