Perry Warjiyo, Calon Gubernur BI Pilihan Jokowi
BI – Dalam sesi wawancara di lokasi pembangunan Istana Kepresidenan, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis, 23/02/2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan telah menunjuk Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2023-2028.
“Gubernur BI kemarin sudah kita kirimkan nama ke DPR RI, Bapak Perry Warjiyo,” ucapnya. Seperti yang dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Jokowi juga mengungkapkan alasan memilih Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur BI. Selain karena situasi global yang masih tidak pasti, menurut Jokowi Perry Warjiyo juga memiliki pengalaman yang akan mendukung jabatannya sebagai Gubernur BI.
“Jadi dalam situasi kegentingan global seperti ini, kita tidak ingin mengambil resiko. Fiskal, moneter itu menjadi sangat-sangat penting,” ungkapnya.
“Kita harus menempatkan orang-orang yang memiliki jam terbang yang tinggi, memiliki pengalaman yang tinggi, jelas,” pungkasnya.
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Perry Warjiyo merupakan Gubernur Bank Indonesia periode 2018-2023 menggantikan Agus Martowardojo di periode sebelumnya.
Pria kelahiran Sukoharjo tahun 1959 ini menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1982, dilanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada tahun 1989 lalu meraih gelar Ph.D pada tahun 1991.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2018-2023, Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018. Perry juga memiliki pengalaman sebagai Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional. Sebelumnya Perry juga menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.
Di karir internasional, Perry Warjiyo pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF) selama 2 tahun, mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group di tahun 2007-2009.
Perry sudah lama berkarir di Bank Indonesia sejak tahun 1984 serta memiliki prestasi yang cemerlang, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.
Karena Kecintaannya pada ilmu pengetahuan, sehingga Perry gemar menulis bahkan sampai menerbitkan sejumlah buku, jurnal, dan makalah di bidang ekonomi, moneter, dan isu-isu internasional.**
