Industri Alas Kali Dalam Negeri Tetap Eksis, Investor Tertarik Tambah Pabrik

0
443

BI – Meskipun adanya isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada salah satu perusahaan di Karawang, Jawa Barat, ternyata industri alas kaki di Jawa Barat masih memiliki harapan.

Berlokasi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) pada Jumat, 19/5/2023, Pemerintah Kabupaten Garut telah mengumumkan persiapan mereka untuk menyambut investor yang berencana membuka pabrik alas kaki baru dengan target menyerap 6.000 pekerja.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Garut, Wahyudijaya mengungkapkan bahwa pada tahun ini ada investor yang tertarik membangun industri alas kaki dan sepatu olahraga di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Lebih lanjut, Wahyudijaya menyatakan bahwa investor tersebut telah memilih Kecamatan Cibatu sebagai lokasi pabrik. Saat ini, proses pengaturan regulasi dan penanganan kendala dari segi energi telah berjalan.

Wahyudijaya menambahkan, walaupun mereka sudah mencapai tahap fisik, namun masih ada kekurangan dalam hal regulasi yang sedang diproses.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah menyambut baik kedatangan investor tersebut karena diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal dan memberikan kontribusi pajak bagi daerah.

Menurut Wahyudijaya, investor tersebut berkomitmen untuk memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal Kabupaten Garut dengan tujuan mengurangi tingkat pengangguran.

Di sisi lain, PT Silver Skyline Indonesia selaku investor yang diwakili Manager PT Silver Skyline Indonesia, Ervan Fadli, mengungkapkan bahwa perusahaannya merupakan industri sepatu yang berorientasi ekspor. Pabrik baru tersebut akan dibangun di Kecamatan Cibatu dengan luas lahan mencapai 14,5 hektar.

Sebelumnya, PT Silver Skyline Indonesia telah mendirikan pabrik di Purwakarta yang menyerap 90 persen tenaga kerja lokal. Industri pengolahan ini nantinya diperkirakan akan menyerap sekitar 5.000 hingga 7.000 pekerja lokal dengan pendidikan minimal SMP.

Ervan berharap kehadiran pabrik baru ini akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat Kabupaten Garut, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran terutama di wilayah Kecamatan Cibatu dan sekitarnya.

Penyerapan tenaga kerja akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai 6.000 pekerja. Pihaknya berharap masyarakat merasa memiliki peran penting dalam menjaga kesuksesan ini sebagai sumber mata pencaharian bersama.**

Leave a reply