Kemenperin Fokus Dukung Industri Halal Melalui Indonesia Halal Industry Awards 2023
BI – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung perkembangan ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia, sesuai dengan ambisi negara untuk menjadi pemain besar di pasar global.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain utama dalam industri halal secara global.
Hal ini tidak mengherankan mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.
Agus mengungkap potensi Indonesia sebagai konsumen produk halal terbesar sangat signifikan, karena memiliki populasi Muslim terbesar di dunia dengan 241 juta orang, atau 87% dari total penduduk 277 juta, yang beragama Islam.
Hal tersebut diungkap Agus dalam acara Kick Off Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023, yang diadakan di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, pada Kamis, 27/7/2023.
Tak hanya itu, Agus juga mencatat bahwa total konsumsi masyarakat Muslim di Indonesia mencapai US$ 184 miliar. Bahkan, diperkirakan pada tahun 2025, angka tersebut akan meningkat menjadi US$ 281,6 miliar. Potensi pasar domestik dan global ini memberikan peluang besar bagi industri ekonomi syariah dan gaya hidup halal untuk tumbuh secara berkelanjutan.
Namun, tantangan di sisi produksi industri halal di Indonesia masih tampak, terutama dalam persaingan dengan negara lain. Terbukti, Turki dan beberapa negara non-Muslim telah berhasil mengungguli Indonesia dalam kapasitas produksi dan kualitas produk halal. Menteri Agus menyadari bahwa ini menjadi panggilan bagi Indonesia untuk terus meningkatkan daya saing.
Para pelaku industri dan pemerintah dipacu untuk mengatasi hal ini dengan mendirikan Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) setara eselon II. PPIH diharapkan akan memainkan peran strategis dalam mendukung industri halal di Indonesia.
Salah satu acara yang diselenggarakan oleh PPIH adalah Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023, yang bertujuan memberikan penghargaan kepada pelaku usaha halal dan mendorong pertumbuhan sektor industri tersebut.
Menteri Agus menekankan pentingnya semangat dan kerja keras dari para pelaku usaha dalam memproduksi produk halal. Bagi yang belum memulai, dia mendorong untuk segera memulai produksi, sedangkan bagi yang telah memulai, dia berharap agar mereka dapat melakukan ekspansi.
Hal ini bertujuan untuk memastikan produk halal Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan bersaing di pasar internasional.**