Turnamen Golf Amal ‘The Santri Charity’: Berkumpul untuk Kebaikan
BI – Dalam rangka memperingati Hari Santri 2023, Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) telah sukses menyelenggarakan turnamen golf yang mengesankan yang diberi nama “The Santri Charity Golf Tournament.” Acara berlangsung di Ciputra Golf Surabaya pada hari Ahad (05/11/2023).
Turnamen The Santri Charity Golf Tournament ini telah dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka, termasuk Ketua P2N, M Mathorurrozaq Ismail, Ketua PCNU Surabaya, H Umarsyah, Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Jatim, M Rizal, serta Ketua Panitia, Totok Dwi Haryono, dan partisipan dari berbagai penjuru Indonesia.
H Umarsyah menjelaskan bahwa penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada peristiwa bersejarah yakni Resolusi Jihad pada tahun 1945. Ketika itu, Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy’ari yang menjabat sebagai Rais Akbar PBNU mengeluarkan fatwa untuk melawan penjajah di Surabaya, yang dikenal dengan sebutan Resolusi Jihad.
Di sisi lain, M Mathorurrozaq Ismail selaku Ketua P2N menggarisbawahi pentingnya Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh para kiai dari Nahdlatul Ulama pada tanggal 22 Oktober 1945 sebagai titik balik dalam perjuangan pasukan Indonesia melawan penjajah. Kelompok besar Nahdlatul Ulama dan seluruh masyarakat Indonesia merayakan Hari Santri, yang merujuk kepada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri pada tanggal 22 Oktober 2015.
Gus Mathor menegaskan bahwa Resolusi Jihad adalah hasil dari refleksi mendalam dan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai Islam dan semangat nasionalisme oleh para ulama. Pengakuan terhadap peran ulama dan santri tidak lepas dari Resolusi Jihad yang diumumkan oleh Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy’ari.
Totok Dwi Haryono selaku Ketua Panitia The Santri Charity Golf menekankan bahwa turnamen golf ini tidak sekadar ajang kompetisi untuk menentukan juara. Tapi juga menjadi sarana untuk menjalin hubungan baik di antara anggota Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N).
Kesuksesan turnamen tahun ini, lanjut Totok, adalah wujud dari kepedulian bersama dan inovasi dalam mengatasi berbagai masalah infrastruktur masyarakat, serta kepedulian terhadap kaum dhuafa dan anak yatim melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).
Totok menekankan bahwa sebagai penghargaan kepada para pemenang golf, berbagai hadiah menarik telah disiapkan, termasuk Hole In One berupa satu unit Mobil Mercedes-Benz, uang tunai sebesar Rp250 juta, emas 250 gram, dan perjalanan haji plus. “Selain itu, hadiah Super Grand Prize berupa dua paket umrah, hadiah grand prize berupa dua unit sepeda motor, hadiah lucky draw berupa TV Let, Golf Apparel, Gold Bar, dan Lucky DIP,” tutupnya.