Bappanas Soroti Ketersediaan Pupuk bagi Petani

0
99

BI-Badan Pangan Nasional ( Bapanas ) menyoroti persoalan ketersediaan pupuk bagi petani yang selama ini dinilai banyak persoalan.

Salah satu poin penting terkait masalah pupuk adalah ketersediaan sekaligus penyalurannya yang harus tepat, bukan hanya sampai kepada pemilik lahan, tetapi harus sampai ke pengguna.

“Yang menjadi poin penting, terkait bagaimana pupuk bisa sampai ke lahan. Bukan (hanya) ke orang. Karena di lapangan pemilik lahan belum tentu petaninya. Ini selalu kita temukan,” ujar Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rachmi Widiarini dikutip Kamis (7/12/2023).

Rachmi mengaku sering menemukan fakta, bahwa masalah pupuk tidak tepat sasaran karena hanya mengacu pada para petani pemilik lahan. Sementara yang menggarap pertanian kerap hanya buruh tani yang mengeksekusi di lapangan.

“Kita khawatir (pupuk) di pemilik lahan bergeser. Karena dia belum tentu atau bukan dia yang mengolah lahan,” kata Rachmi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian RI, Batara Siagian mengatakan, Indonesia mengalami ketergantungan terhadap pupuk. Kondisi itu terkait kebijakan masa lalu, termasuk kaitannya dengan kebutuhan impor yang membuat ketersediaan pupuk ikut terkena imbas.

“Ibaratnya kalau kita bicara masa lalu, ketika penyediaan pupuk anorganik itu masif, maka kita jadi ketergantungan. Sehingga ketika ada perang Rusia-Ukraina, karena bahan baku (pupuk) impor, maka jadi masalah. Kalau begini terus maka kita harus mengembangkan pupuk lokal,” ungkapnya.

 

Leave a reply