Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis buat Arus Balik, Ini Jadwalnya

0
80

BI-PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mengoperasikan Jalur Fungsional Tol Jogja-Solo untuk mendukung arus balik sesuai jadwal secara satu arah pada 12-15 April 2024 pukul 06.00-17.00 WIB secara satu arah dari Ngawen-Colomadu.

“Pada periode ini, jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo akan beroperasi satu arah dari akses Ngawen (Klaten)/GT Karanganom menuju GT Banyudono (untuk tujuan Boyolali dan/atau Kartasura) dan GT Colomadu (untuk tujuan Jalan Tol Trans Jawa).

Sama dengan periode mudik, untuk pengguna jalan dari Jalan Raya Solo-Semarang yang menuju Jalan Tol Trans Jawa juga dialihkan masuk melalui GT Banyudono untuk meneruskan perjalanan melalui GT Colomadu.

Di luar tanggal dan jam pemberlakuan jalur fungsional yang telah ditentukan, arus lalu lintas menuju dan keluar GT Colomadu kembali normal menggunakan akses eksisting,” ujar Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah dalam keterangan tertulis, Jumat (12/4/2024).

Rudy menambahkan, PT JMJ mencatat pada periode arus mudik sebanyak 58.702 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jogja-Solo) Ruas Colomadu s.d Ngawen (Klaten) sepanjang 22 KM.

Angka ini merupakan jumlah kendaraan yang melewati jalur fungsional selama 6 (enam) hari, yaitu pada 5-11 April 2024 yang beroperasi satu arah dari GT Colomadu (Jalan Tol Trans Jawa) menuju Boyolali dan/atau Kartasura serta menuju Klaten dan/atau Yogyakarta.

Rudy juga menyampaikan total kendaraan selama 6 hari tersebut terdiri 40.965 kendaraan yang menuju Exit Ngawen (Klaten) dan 17.737 kendaraan menuju Exit Ceper Karanganom.

“Sementara itu, untuk volume lalu lintas tertinggi tercatat pada H-3 Hari Raya Idulfitri 1445H (7 April 2024) sejumlah 6.924 kendaraan melalui Exit Ngawen (Klaten) yang masih merupakan exit favorit pengguna jalan, sedangkan untuk Exit Ceper Karanganom tercatat sebanyak 2.504 kendaraan,” imbuh Rudy.

Dengan jalur yang lebih panjang PT JMJ berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat karena jalur fungsional ini dapat menjadi jalur alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Jogjakarta.**

Leave a reply