Pasuruan Menjadi Pengolahan Tembakau Terbesar di Dunia Milik Perusahaan Korea Selatan
Kabupaten Pasuruan kembali dipercaya oleh Korea Tomorrow & Global (KT&G), perusahaan asal Korea Selatan, untuk menjadi lokasi pembangunan pabrik pengolahan tembakau terbesar di dunia. Hal ini ditandai dengan dimulainya pembangunan tahap kedua dan ketiga PT Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM/KT&G) di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).
Acara peletakan batu pertama (groundbreaking) berlangsung pada hari Jumat (26/4/2024) dan menandakan pengembangan dari pabrik pertama KT&G yang telah berdiri di Kecamatan Purwosari.
Beberapa pejabat penting hadir dalam acara tersebut, termasuk Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko (yang saat itu masih menjabat sebagai Plh. Bupati Pasuruan), Deputi Kementerian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Andi Maulana, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Timur I Untung Basuki, dan Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono.
Dukungan Penuh dari Pemerintah
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyatakan dukungan penuhnya terhadap pembangunan pabrik pengolahan tembakau ini. Ia optimis bahwa proyek ini akan membantu mengurangi angka pengangguran di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Pasuruan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Pembangunan pabrik di PIER dengan nilai total mencapai 6,9 miliar rupiah ini, menurut Pj. Gubernur Adhy, menjadi bukti bahwa Jawa Timur masih menjadi tujuan utama investasi. Ia menambahkan bahwa proyek ini juga akan menjadi penopang ekonomi bagi provinsi-provinsi di Indonesia bagian timur dan utara.
“Manfaat investasi ini tidak hanya penyerapan tenaga kerja, tetapi juga pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur, khususnya bagi masyarakat sekitar di Kabupaten Pasuruan. Selain itu, investasi ini juga berperan sebagai salah satu komponen pendapatan nasional,” jelas Pj. Gubernur Adhy.
Beliau juga menambahkan bahwa meningkatnya nilai investasi di Jawa Timur tidak terlepas dari faktor kemudahan perizinan, pertanahan, regulasi tenaga kerja (buruh), dan energi yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pj. Gubernur Adhy menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kemudahan berinvestasi di Jawa Timur.
“Kami akan jamin investasi di Jawa Timur menguntungkan, nyaman, dan aman,” ujarnya.
Dukungan dan Harapan dari Pemkab Pasuruan
Plh. Bupati Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko menyatakan kesiapan Pemkab Pasuruan untuk mengawal dan mendorong kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di Kabupaten Pasuruan. Ia berharap pembangunan pabrik KT&G ini dapat menumbuhkan ekonomi tidak hanya di sekitar pabrik, tetapi juga bagi masyarakat Pasuruan secara keseluruhan.
“Kerja sama ekonomi ini tidak hanya meningkatkan investasi antara Indonesia dan Korea Selatan, tetapi juga untuk masyarakat,” tutur Plh. Bupati Yudha.***