Tergiur Bunga Tinggi, Miliaran Uang Raib, BTN Sebut Misinformasi dan Penipuan Eks Karyawan
Kantor Bank Tabungan Negara (BTN) di Harmoni, Jakarta Pusat, dikejutkan oleh aksi demo sekelompok nasabah pada Kamis (2/5/2024). Para nasabah yang tergabung dalam Koalisi Anti Korupsi ini menuntut Bank BTN bertanggung jawab atas raibnya uang milyaran rupiah dari rekening mereka.
Aksi demonstrasi diwarnai dengan pembakaran ban oleh para nasabah yang geram. Mereka menduga hilangnya uang mereka dilakukan oleh karyawan Bank BTN. Video para nasabah ini pun viral dimedia sosial.
Namun, demo ini diduga dipicu misinformasi yang menyebutkan bahwa uang nasabah raib setelah menanamkan investasi di BTN dengan iming-iming bunga tinggi hingga 10 persen per bulan.
Faktanya, Bank BTN tidak pernah mengeluarkan produk investasi dengan bunga tinggi seperti yang diiklankan. Diduga, para nasabah yang mendemo BTN adalah korban investasi bodong dari oknum mantan karyawan BTN berinisial ASW dan SCP yang telah diberhentikan dengan tidak hormat oleh BTN. ASW dan SCP telah divonis pengadilan dengan hukuman penjara masing-masing 6 tahun dan 3 tahun.
Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menegaskan bahwa tidak ada sepeserpun dana nasabah yang raib atau hilang di BTN.
“Kami tegaskan bahwa tidak ada sepeserpun dana nasabah yang raib atau hilang di BTN,” tegas Corporate Secretary BTN, Ramon Armando dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/5/2024).
Bahkan ia mengimbau para korban penipuan ASW untuk menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan.
Ramon juga mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur penawaran bunga tinggi yang tidak sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap penawaran investasi dengan bunga tinggi yang tidak wajar.***