8 Cara Mudah Membedakan Emas Asli dan Palsu
BI-Emas merupakan salah satu aset yang berharga. Sebagai aset yang berharga, emas biasa dijadikan portofolio investasi, khususnya investasi jangka panjang. Investasi emas jadi salah satu pilihan yang baik karena punya nilai yang relatif stabil dan tahan inflasi.
Di Indonesia, ada beberapa produsen emas, salah satunya yang terkenal adalah PT aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS). Sayangnya, karena nilai emas yang tinggi, tak jarang ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang melakukan penipuan dengan menjual emas palsu.
Kekhawatiran terhadap keaslian emas yang beredar pun sering ditemukan. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan atau membeli atau investasi emas, lebih baik cek keaslian emas terlebih dahulu.
Dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, Sabtu (24/5/2024), ada delapan cara yang bisa dilakukan untuk membedakan emas asli dan palsu. Berikut penjelasannya.
1. Melihat Bentuk Fisiknya
Perbedaan emas asli dan palsu bisa dilihat dari bentuk fisiknya. Biasanya, terdapat tanda-tanda khusus yang ada pada emas murni atau emas batangan. Salah satunya, ada cap yang menandakan kadar emas tersebut. Lazimnya menggunakan satuan karat, seperti 10K, 18K, dan 24K.
2. Menggosok Permukaan Emas
Apabila mendapati warna emas pudar atau menjadi tidak seragam setelah digosok menggunakan jari, maka itu adalah emas palsu. Namun, jika tidak terdapat perubahan setelah digosok, maka emas tersebut adalah emas asli.
3. Menggigit Emas
Emas merupakan logam mulia lunak, sehingga mudah untuk dibentuk. Semakin tinggi kadar karatnya, maka emas akan menjadi semakin lunak. Cara berikutnya untuk mengetahui emas asli atau palsu adalah dengan menggigitnya. Jika setelah digigit ada bekas gigitan yang tertinggal, itu artinya emas asli.
4. Mendekatkan Emas dengan Magnet
Emas termasuk logam yang memiliki sifat non magnetis. Itu artinya, jika didekatkan dengan magnet emas tidak akan tertarik atau menempel. Perlu diingat, pengujian satu ini tak berarti emas yang Anda miliki terjamin keasliannya, sebab masih ada banyak logam lainnya yang memiliki sifat non magnetis.
5. Menggoreskan di Keramik atau Kertas
Jika emas digoreskan ke keramik atau kertas dan tidak menyisakan bekas, maka emas tersebut adalah emas asli. Namun, perlu diperhatikan bahwa cara yang digunakan ini berpotensi merusak emas.
6. Meneteskan Asam Nitrat
Cara selanjutnya adalah dengan meneteskan asam nitrat pada emas. Cara seperti ini biasanya digunakan para penjual emas dan toko perhiasan untuk mengecek keaslian emas. Caranya adalah dengan meneteskan asam nitrat ke emas dan amati reaksinya.
Jika tidak ada perubahan warna, maka logam tersebut merupakan emas ali. Jika berubah jadi warna hijau, itu artinya logam ini adalah besi yang diberi lapisan emas, tetapi jika berubah jadi warna kuning, berarti ini merupakan kuningan yang beri lapisan emas. Sementara itu jika berubah jadi warna susu, maka logam tersebut adalah perak yang diberi lapisan emas.
7. Mengecek ke Toko Emas Terdekat
Cara yang selanjutnya adalah dengan membawa emas ke toko emas terdekat, seperti toko Antam LM atau UBS. Petugas akan membantu mengecek keaslian emas dan kadar emas yang terkandung di dalamnya.
8. Menggunakan Aplikasi CertiEye
Cara yang terakhir adalah dengan menggunakan aplikasi CertiEye. Aplikasi ini bisa membantu untuk mengetahui apakah emas batangan yang dimiliki adalah emas asli atau palsu.**