Thailand Ajak Kadin Surabaya Berkolaborasi di Sektor Ekonomi
BI-Chatchadaporn Krungkasem Minister Counsellor (Investment) Thailand membuka kans untuk bekerja sama dengan Kadin Surabaya di sektor ekonomi.
Chatchadaporn Krungkasem mengungkapkan, pihaknya masih belum mengetahui secara gamblang tentang Surabaya, termasuk tentang sumber daya yang dimiliki.
Untuk itu ia melakukan kunjungan ke Kadin Surabaya untuk menjalin networking dan menjaring peluang bisnis.
“Kami masih buta tentang
Kota Surabaya, terutama terkait dengan potensi ekonomi. Untuk itu, kami ingin menjalin networking dan menjaring peluang bisnis dengan Indonesia khususnya Surabaya. Kami akan membawa perusahaan Thailand untuk datang dan melihat peluang kerjasama,” terang Chatchadaporn Krungkasem dalam keterangan resminya, Kamis (6/6/2024).
Ia mengatakan bahwa saat ini Thailand berupaya memperkuat kerja sama ekonomi dengan Indonesia, khususnya
Surabaya.
Ada sejumlah sektor ekonomi yang menjadi fokus kerjasama, yaitu sektor investasi, perdagangan dan pertanian atau agrikultur serta pariwisata.
Dalam hal investasi, lanjutnya, sudah ada beberapa perusahaan asal Thailand yang menanamkan investasinya di Jawa Timur (Jatim).
Sementara itu, Ali Affandi Ketua Kadin surabaya menyambut baik atas tawaran kerja sama Thailand. Ia berharap, kolaborasi dan kerjasama ini akan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di kedua negara.
“Kami ingin bertukar informasi tentang apa yang dibutuhkan Thailand dan apa yang bisa ditawarkan
Surabaya untuk Thailand. Sehingga kerja sama ini bisa memberikan multiplier effect bagi kedua belah pihak,” kata Andi.
Lebih lanjut Mas Andi mengungkapkan, memang Thailand saat ini tengah digandrungi oleh wisatawan dari Indonesia.
Selain destinasi wisatanya cukup manarik, harga berbagai jenis kuliner, produk fashion dan lainnya juga cukup murah. Begitu juga industri perfilman Thailand.
Selain itu, ada beberapa peluang kerja sama di sektor agrikultur untuk suplai sayur dan buah segar dari Jatim.
Surabaya punya infrastruktur pendukungnya seperti pelabuhan, meskipun masih perlu diperbaiki kualitas dan percepatan dalam pelayanannya.**