Tips Jual Beli Emas yang Aman, Usahakan Ada Suratnya
BI-Emas menjadi salah satu barang berharga yang memiliki nilai investasi tinggi. Maka dari itu, setiap pembelian emas akan disertai juga dengan surat emas.
Surat itu berfungsi sebagai bukti sah pembelian dan menyatakan bahwa emas tersebut dijamin keasliannya. Adanya surat emas juga dapat membantu seseorang ketika ingin menjual emasnya di kemudian hari.
Sebab, sejumlah toko emas akan menanyakan surat emas sebagai bukti keasliannya. Jika tak ada surat emas, umumnya pihak toko tidak mau menerima barang berharga tersebut, meski kadar emasnya cukup tinggi.
Lantas, apakah masih bisa menjual emas tanpa surat? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, surat emas punya fungsi penting sebagai bukti sah pembelian dan menyatakan emas tersebut dijamin keasliannya. Dilansir situs Pegadaian, surat emas berisi keterangan sebagai berikut:
Nama tempat/toko pembelian emas.
Nama barang, termasuk jenis perhiasan yang dibeli.
Kadar atau persentase kemurnian emas dalam perhiasan.
Biaya penanganan atau pembuatan perhiasan.
Harga yang merupakan total keseluruhan transaksi, yakni nilai emas murni, hiasan, dan biaya penanganan atau pembuatannya.
Apakah Bisa Jual Emas Tanpa Surat?
Surat emas menjadi bukti keaslian emas dan akan berpengaruh besar terhadap harga dan kesuksesan penjualan emas. Lalu, apakah masih bisa jual emas tanpa surat?
Jawabannya adalah bisa, tetapi pihak toko emas perlu melakukan pengecekan keaslian emas dan kadar kemurniannya secara detail. Langkah ini dilakukan untuk mencegah adanya penipuan yang dapat merugikan pihak toko emas.
Meski begitu, lembaga resmi seperti Pegadaian biasanya menolak menerima penjualan emas jika tidak disertai dengan suratnya.
Perlu diingat, harga jual emas juga bisa anjlok jika tidak dilengkapi dengan surat. Harga jualnya bisa turun mencapai 10-25% dari total harga beli.
Oleh sebab itu, penting untuk menyimpan surat emas sebaik mungkin. Jadi, tak hanya emasnya saja yang disimpan di tempat aman, tetapi suratnya juga perlu dijaga.
Tips saat Menjual Emas
Sebelum menjual emas, ada beberapa hal yang harus diketahui agar kamu bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Masih mengutip laman Pegadaian, berikut tips saat menjual emas:
1. Ketahui Harga Emas Terbaru
Perlu diingat, harga emas akan selalu berubah setiap harinya. Jadi, penting untuk mengetahui harga emas terkini sebelum memutuskan untuk menjual emas.
Disarankan untuk sabar menunggu hingga harga emas di pasar mencapai titik tertinggi. Alhasil, kamu bisa meraup keuntungan besar dari penjualan emas.
2. Cek Kondisi Emas
Selai memantau harga emas, detikers juga perlu mengecek kondisi emas terlebih dahulu. Pastikan emas milikmu tidak tergores maupun terlihat kusam atau menghitam, sehingga tidak menurunkan nilainya.
3. Perhatikan Kadar Emas
Nilai jual emas juga tergantung dari kadar dan berat emasnya. Harga jual emas 18 karat tentu akan berbeda dengan 24 karat, sehingga emas 24 karat punya harga jual yang lebih tinggi.
Selain itu, perhiasan emas yang memiliki kadar emas rendah akan dihargai lebih rendah daripada dengan logam mulia dengan kadar kemurnian 99,99%. Jadi, tentukan jenis emas yang dapat mendatangkan keuntungan lebih.
4. Cari Tempat yang Tepat
Tips selanjutnya adalah mencari tempat atau toko emas yang tepat. Sebab, tidak semua toko perhiasan mau membeli emas dengan harga mahal, karena setiap toko punya kriteria harga emas yang berbeda-beda.
Biasanya, tempat yang tepat dan banyak dipilih masyarakat untuk menjual emas adalah di Pegadaian. Soalnya, Pegadaian bisa membeli emas dengan harga relatif mahal, sekitar 97% dari nilai jual di pasaran.
Tempat jual emas lainnya seperti Antam atau butik emas di sejumlah mal besar juga menguntungkan. Biasanya mereka bersedia membeli emas dengan harga sekitar 95% dari nilai jual di pasaran.
5. Jual Kembali di Tempat Membeli Emas
Apabila tempat membeli emas masih beroperasi sampai sekarang, sebaiknya jual kembali emas di toko tersebut. Biasanya, toko emas masih menerima pelanggan yang ingin menjual emasnya kembali.
Namun, harga jualnya tentu akan lebih rendah dibandingkan saat kamu membeli emas. Umumnya, nominal yang diterima sekitar 70-85% dari harga beli, tapi tergantung juga dari kadar emas dan kondisinya.
6. Sertakan Surat Pembelian Emas
Tips yang terakhir adalah menyertakan surat emas ketika ingin menjual emas. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak adanya surat emas dapat mempengaruhi harga dan proses penjualan emas. So, penting untuk menjaga surat emas sebaik mungkin.**