Subsidi Bunga KUR di 2025 Susut Jadi Rp 38,28 Triliun, Ini Kata Pemerintah

0
61

BI-Pemerintah berencana menurunkan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) di 2025. Di mana, pada tahun tersebut subsidi bunga KUR dianggarkan sebesar Rp 38,28 triliun.

Hal tersebut terungkap dalam Dokumen Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Sebagai perbandingan, pada 2024, subsidi bunga KUR yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 47,78 triliun.

Meski demikian, proporsi subsidi bunga KUR tetap menjadi yang terbesar dalam pos Subsidi Bunga Kredit Program. Total subsidi bunga dalam pos tersebut sebesar Rp 44,23 triliun.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) Yulius bilang sejatinya anggaran subsidi yang disediakan di 2024 terlihat besar karena ada porsi untuk membayar carry over subsidi bunga tahun-tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan hal tersebut dikarenakan ada perbaikan data yang dilakukan penyalur KUR. Diharapkan, pembayaran carry over tersebut dapat selesai tahun ini sehingga tahun depan hanya perlu menyiapkan subsidi bunga reguler.

“Tahun depan subsidi bunga senilai Rp 38 triliun hanya untuk subsidi reguler dan jumlahnya juga hampir sama dengan tahun ini untuk subsidi reguler,” ujar Yulius, akhir pekan lalu.

Sementara itu, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko Perekonomian yang juga Ketua Tim Teknis Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM, Gede Edy Prasetya bilang meskipun anggaran subsidi bunga KUR di 2025 mengalami penurunan, besaran itu masih mengakomodir penyaluran KUR di tahun tersebut.

Edy bilang target penyaluran KUR tahun 2025 diproyeksikan paling tidak sama dengan target tahun 2024 yaitu sebesar Rp 280 triliun. Sebagai informasi, besaran tersebut mengalami penurunan dari target awal tahun ini yang direncanakan mencapai Rp 300 triliun.**

“Namun demikian, target penyaluran KUR 2025 akan ditetapkan secara resmi oleh Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dalam forum Rapat Koordinasi di Triwulan 4 2024,” ujarnya.

Ia juga menambahkan skema penyaluran KUR untuk tahun depan akan lebih tematik. Tujuannya, untuk menyasar target penerima yang tepat sasaran, contoh sektor pertanian.**

Leave a reply