Akhir Tahun, Bapanas Beri Sinyal Kenaikan Harga Beras

0
27

BI-Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut potensi kenaikan harga beras pada November dan Desember 2024. Hal ini disebabkan defisit produksi yang lebih besar dibandingkan Oktober 2024.

Pada November, selisih produksi dan konsumsi diperkirakan minus 0,86 juta ton. Sementara, di Desember defisit diprediksi mencapai minus 1,4 juta ton.

“Penurunan produksi tersebut tentu berpotensi menyebabkan kenaikan harga beras pada akhir tahun seperti tren-tren di tahun tahun sebelumnya. Oleh karenanya perlu upaya antisipasi,” ucap Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo dalam rekaman suara yang diterima RRI, Selasa (29/10/2024).

Nyoto mengatakan data tersebut berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) dari Badan Pusat Statistik (BPS) amatan September 2024. Ia menekankan penurunan produksi ini berpotensi memicu kenaikan harga beras, terutama di akhir tahun.

Adapun kata dia tren kenaikan harga sering terjadi saat musim paceklik seperti tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama mengantisipasi lonjakan harga beras.

Ia pun mendorong upaya pencegahan untuk menjaga stabilitas harga pangan. Tujuannya adalah melindungi konsumen dari dampak kenaikan harga beras.**

Leave a reply